Redam Kecemasan Publik, BUMN China Diminta Beli Aset Evergrande

Rabu, 29 September 2021 - 09:45 WIB
Pemerintah Beijing mendorong BUMN di China membeli beberapa aset milik Evergrande Group. Foto/Ilustrasi/Dok BBC
JAKARTA - Pemerintah Beijing mendorong perusahaan milik negara dan pengembang properti yang didukung negara seperti China Vanke Co Ltd untuk membeli beberapa aset milik Evergrande Group .

Menurut enam orang nara sumber, termasuk empat sumber dari badan pemerintah dan regulator, Evergrande saat ini terbebani utang sebesar USD305 miliar atau setara lebih dari Rp4.000 triliun, tetapi pemerintah pusat tidak mungkin untuk campur tangan secara langsung dalam bentuk bailout.

Pihak berwenang berharap, bagaimanapun, pembelian aset dapat menangkal atau setidaknya mengurangi kecemasan sosial yang dapat terjadi jika Evergrande benar-benar runtuh, kata mereka yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah.



"Sejumlah perusahaan milik pemerintah sejauh ini telah melakukan uji tuntas atas aset di kota Guangzhou, China Selatan," kata salah satu sumber tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (29/9/2021).



Dalam satu contoh simbolis, Grup Investasi Konstruksi Kota Guangzhou hampir mengakuisisi stadion Sepak Bola Guangzhou FC Evergrande dan proyek perumahan di sekitarnya, demikian menurut orang yang memiliki pengetahuan langsung tentang masalah tersebut.

Menelan biaya sekitar 12 miliar yuan (USD1,9 miliar), stadion itu telah dirancang untuk menampung lebih dari 100.000 pengunjung, menjadikannya tempat terbesar di dunia yang dibangun untuk sepak bola berdasarkan kapasitas.

"Pembeli potensial aset inti Evergrande di Guangzhou telah 'diatur' dengan pertimbangan politik dan komersial," kata orang itu, menambahkan bahwa pihak berwenang tidak ingin melihat hanya beberapa perusahaan yang menawar aset yang sama.

Evergrande dan Grup Investasi Konstruksi Kota Guangzhou tidak segera menanggapi permintaan komentar. Regulator aset negara, Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara (SASAC), juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More