Mentan Panen Jagung di Grobogan, Tahun Ini Diperkirakan Over Stok 2,85 juta Ton
Rabu, 29 September 2021 - 16:38 WIB
GROBOGAN - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Panen Jagung Nusantara dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri. Panen jagung ini untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pakan ternak dalam negeri.
Panen Jagung Nasional ini dilaksanakan serempak di beberapa wilayah di Indonesia dan dipusatkan di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).
(Baca juga:Tepis Isu Jagung Langka, Mentan: Secara Faktual dan Nyata, Stok Jagung Normal)
Panen Jagung Nusantara ini dilakukan secara virtual bersama empat gubernur yakni Gubernur Sumatera Utara, Kalimantam Timur, Sumatera Selatan dan Gubernur Kalimantan Utara. Selain itu juga melibatkan 26 bupati yakni Bupati Grobogan, Langkat, Karo, Dairi, Gunungmas, Bengkulu Selatan, Sumbawa, Lampung Timur, Sumbawa, Gorontalo Utara, Tapin, Kota Baru, Tanah Laut, Konawe Selatan, Muna, Bengkayang, Kotamobagu, Enrekang, Jeneponto, Bantaeng, Mamasa, Kutai Kartanegara, Sigi, Barito Utara, Brebes, Pohuwato, Balemo dan Musi Rawas. Panen jagung nusantara ini berlangsung secara serempak di 130 kabupaten berlokasi di 537 lahan jagung.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan panen jagung di Grobogan ini mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh nusantara. “Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke lapangan Panen Jagung Nusantara. Panen hari ini membuktikan jagung ada di mana-mana. Produksi jagung nasional kita tahun ini diperkirakan over stok 2,85 juta ton,” kata Syahrul pada acara Panen Jagung Nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).
(Baca juga:Mencari Solusi Mahalnya Harga Pakan Jagung di Tengah Keluhan Peternak)
Syahrul mengungkapkan berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta ha, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14%. Kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .
“Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya,” tegasnya.
(Baca juga:Protes Rencana Impor, Petani di Lombok Buang Jagung ke Jalan Raya)
Panen Jagung Nasional ini dilaksanakan serempak di beberapa wilayah di Indonesia dan dipusatkan di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).
(Baca juga:Tepis Isu Jagung Langka, Mentan: Secara Faktual dan Nyata, Stok Jagung Normal)
Panen Jagung Nusantara ini dilakukan secara virtual bersama empat gubernur yakni Gubernur Sumatera Utara, Kalimantam Timur, Sumatera Selatan dan Gubernur Kalimantan Utara. Selain itu juga melibatkan 26 bupati yakni Bupati Grobogan, Langkat, Karo, Dairi, Gunungmas, Bengkulu Selatan, Sumbawa, Lampung Timur, Sumbawa, Gorontalo Utara, Tapin, Kota Baru, Tanah Laut, Konawe Selatan, Muna, Bengkayang, Kotamobagu, Enrekang, Jeneponto, Bantaeng, Mamasa, Kutai Kartanegara, Sigi, Barito Utara, Brebes, Pohuwato, Balemo dan Musi Rawas. Panen jagung nusantara ini berlangsung secara serempak di 130 kabupaten berlokasi di 537 lahan jagung.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan panen jagung di Grobogan ini mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh nusantara. “Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke lapangan Panen Jagung Nusantara. Panen hari ini membuktikan jagung ada di mana-mana. Produksi jagung nasional kita tahun ini diperkirakan over stok 2,85 juta ton,” kata Syahrul pada acara Panen Jagung Nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).
(Baca juga:Mencari Solusi Mahalnya Harga Pakan Jagung di Tengah Keluhan Peternak)
Syahrul mengungkapkan berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta ha, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14%. Kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .
“Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini pasti ada berapa saja maunya,” tegasnya.
(Baca juga:Protes Rencana Impor, Petani di Lombok Buang Jagung ke Jalan Raya)
tulis komentar anda