Harga Bitcoin Bakal Naik 10 Kali Lipat, CEO JPMorgan: Tapi Saya Tak Peduli
Kamis, 30 September 2021 - 04:45 WIB
NEW YORK - CEO JPMorgan, Jamie Dimon mengatakan, bahwa harga Bitcoin dapat naik 10 kali dalam lima tahun ke depan. Belum lama ini pihak bank memberikan klien mereka akses ke dana cryptocurrency .
Meski JPMorgan membuka produk layanan pengelolaan dana investasi aset kripto . Namun, Dimon masih mengklaim dia tidak tertarik untuk memiliki Bitcoin.
Seperti dikutip dari YahooFinance, Dimon mengatakan Bitcoin didasarkan pada spekulasi. "Saya tidak tahu apakah itu aset. Saya tidak tahu apakah itu valuta asing. Saya tidak tahu apakah itu mata uang," katanya.
"Saya pribadi tidak peduli. Saya bukan pembeli Bitcoin. Saya belajar sejak lama – cari tahu apa yang Anda inginkan, lakukan apa yang Anda inginkan dan menjadi sukses," ungkap Dimon.
Sementara itu pada bulan Agustus, JPMorgan Chase menandatangani kesepakatan dengan platform kelas institusional yang fokus pada Bitcoin New York Digital Investment Group untuk menawarkan dana Bitcoin yang dikelola secara pasif.
Baik Wells Fargo dan JPMorgan juga mengajukan pengelolaan dana Bitcoin pasif untuk klien kaya mereka. Hal ini enunjukkan bahwa, terlepas dari kekhawatiran Dimon, sektor perbankan jelas tidak bisa mengabaikan meningkatnya permintaan untuk Bitcoin.
Pernah menolak bitcoin, JP Morgan Chase mencetak sejarah dengan menjadi bank pertama yang mengelola dana investasi aset kripto. Hal ini merupakan sebuah sejarah baru dalam dunia perbankan dan finansial.
JP Morgan Chase telah mulai menawarkan investasi aset kripto seperti Bitcoin kepada kliennya. Ada lima manajemen investasi yang mereka rekomendasikan yaitu Bitcoin Trust, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, Ethereum Classic Grayscale dan Bitcoin Trust Osprey Funds.
Meski JPMorgan membuka produk layanan pengelolaan dana investasi aset kripto . Namun, Dimon masih mengklaim dia tidak tertarik untuk memiliki Bitcoin.
Seperti dikutip dari YahooFinance, Dimon mengatakan Bitcoin didasarkan pada spekulasi. "Saya tidak tahu apakah itu aset. Saya tidak tahu apakah itu valuta asing. Saya tidak tahu apakah itu mata uang," katanya.
"Saya pribadi tidak peduli. Saya bukan pembeli Bitcoin. Saya belajar sejak lama – cari tahu apa yang Anda inginkan, lakukan apa yang Anda inginkan dan menjadi sukses," ungkap Dimon.
Sementara itu pada bulan Agustus, JPMorgan Chase menandatangani kesepakatan dengan platform kelas institusional yang fokus pada Bitcoin New York Digital Investment Group untuk menawarkan dana Bitcoin yang dikelola secara pasif.
Baik Wells Fargo dan JPMorgan juga mengajukan pengelolaan dana Bitcoin pasif untuk klien kaya mereka. Hal ini enunjukkan bahwa, terlepas dari kekhawatiran Dimon, sektor perbankan jelas tidak bisa mengabaikan meningkatnya permintaan untuk Bitcoin.
Pernah menolak bitcoin, JP Morgan Chase mencetak sejarah dengan menjadi bank pertama yang mengelola dana investasi aset kripto. Hal ini merupakan sebuah sejarah baru dalam dunia perbankan dan finansial.
JP Morgan Chase telah mulai menawarkan investasi aset kripto seperti Bitcoin kepada kliennya. Ada lima manajemen investasi yang mereka rekomendasikan yaitu Bitcoin Trust, Bitcoin Cash Trust, Ethereum Trust, Ethereum Classic Grayscale dan Bitcoin Trust Osprey Funds.
(akr)
tulis komentar anda