Menko Airlangga Ajak Anak Muda Tetap Optimistis Sambut New Normal
Selasa, 05 Oktober 2021 - 19:20 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anak muda harus tetap optimis menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan bersiap menyambut kondisi New Normal pasca pandemi. Pergeseran sosio-ekonomi hingga pesatnya perkembangan teknologi menjadi tekanan sekaligus kesempatan bagi anak muda di masa depan.
"Pemuda perlu menyiapkan diri dan banyak belajar dari situasi Covid-19. Ini adalah kesempatan emas untuk memanfaatkan peluang yang ada, karena pandemi ini membuat berbagai program pembangunan, ekonomi, UMKM dan sebagainya disesuaikan kembali sehingga relevan dalam menghadapi era New Normal," ujar Menko Airlangga dalam pertemuan dan pelatihan pemimpin muda yang diselenggarakan Kader Bangsa Fellowship Program ke-9.
Menko Airlangga mengatakan, peran aktif anak muda sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung upaya pemulihan dalam berbagai sektor dan mendorong keberhasilan program pemerintah. Ia menyebut para pemimpin muda diharapkan dapat ikut serta dalam suksesnya penanganan pandemi Covid-19, melalui vaksinasi hingga disiplin protokol kesehatan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak).
“Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dan khususnya generasi muda dapat mendorong dan memberikan contoh bagaimana mempersiapkan diri dan mengedukasi publik untuk hidup bersama Covid-19. Kita harus selalu secara aktif meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang dikenal dengan 3M tersebut, terus berupaya mengajak semua pihak untuk divaksinasi seiring dengan melakukan aktivitas ekonomi yang produktif," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Komite PCPEN Raden Pardede mengatakan, pemerintah telah menyusun strategi jangka panjang untuk menghadapi perkembangan pandemi Covid-19. Kuncinya, masyarakat harus tetap berdisiplin dan membiasakan diri dengan protokol kesehatan yang sebagai jalan menuju tatanan kehidupan baru.
“Transisi dan adaptasi untuk hidup bersama Covid-19 membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya anak muda supaya kita dapat menyeimbangkan kehidupan yang sehat namun tetap produktif menuju Indonesia lebih baik,” tutupnya.
Sebanyak 100 calon pemimpin muda pilihan dari Aceh sampai Papua mengikuti pertemuan dan pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan KBFP angkatan sembilan yang dilakukan secara hybrid mulai dari tanggal 4-8 Oktober 2021.
Peserta yang merupakan pemimpin-pemimpin muda dari berbagai latar belakang profesi dan aktivitas dengan rentang usia 25-35 tahun menjalankan dialog kebangsaan dengan tema ‘Menyongsong Era Transformasi dan New Normal, Menuju Generasi Baru Kepemimpinan Indonesia’.
Pertemuan pemimpin muda nasional ini dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Founder KBFP Dimas Oky Nugroho. Selain itu, narasumber yang mengisi antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
Komisaris Utama Pertamina Wishnutama Kusubandio, Pemikir Kebangsaan Yudi Latif, Aktivis Haris Azhar dan Adnan Topan Husodo, CEO GDP Venture Martin Hartono, hingga Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun. Kegiatan ini didukung oleh platform digital online Kaskus dan Pertamina serta disiarkan oleh Kaskus TV.
"Pemuda perlu menyiapkan diri dan banyak belajar dari situasi Covid-19. Ini adalah kesempatan emas untuk memanfaatkan peluang yang ada, karena pandemi ini membuat berbagai program pembangunan, ekonomi, UMKM dan sebagainya disesuaikan kembali sehingga relevan dalam menghadapi era New Normal," ujar Menko Airlangga dalam pertemuan dan pelatihan pemimpin muda yang diselenggarakan Kader Bangsa Fellowship Program ke-9.
Menko Airlangga mengatakan, peran aktif anak muda sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung upaya pemulihan dalam berbagai sektor dan mendorong keberhasilan program pemerintah. Ia menyebut para pemimpin muda diharapkan dapat ikut serta dalam suksesnya penanganan pandemi Covid-19, melalui vaksinasi hingga disiplin protokol kesehatan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak).
“Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dan khususnya generasi muda dapat mendorong dan memberikan contoh bagaimana mempersiapkan diri dan mengedukasi publik untuk hidup bersama Covid-19. Kita harus selalu secara aktif meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang dikenal dengan 3M tersebut, terus berupaya mengajak semua pihak untuk divaksinasi seiring dengan melakukan aktivitas ekonomi yang produktif," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif I Komite PCPEN Raden Pardede mengatakan, pemerintah telah menyusun strategi jangka panjang untuk menghadapi perkembangan pandemi Covid-19. Kuncinya, masyarakat harus tetap berdisiplin dan membiasakan diri dengan protokol kesehatan yang sebagai jalan menuju tatanan kehidupan baru.
“Transisi dan adaptasi untuk hidup bersama Covid-19 membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya anak muda supaya kita dapat menyeimbangkan kehidupan yang sehat namun tetap produktif menuju Indonesia lebih baik,” tutupnya.
Sebanyak 100 calon pemimpin muda pilihan dari Aceh sampai Papua mengikuti pertemuan dan pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan KBFP angkatan sembilan yang dilakukan secara hybrid mulai dari tanggal 4-8 Oktober 2021.
Peserta yang merupakan pemimpin-pemimpin muda dari berbagai latar belakang profesi dan aktivitas dengan rentang usia 25-35 tahun menjalankan dialog kebangsaan dengan tema ‘Menyongsong Era Transformasi dan New Normal, Menuju Generasi Baru Kepemimpinan Indonesia’.
Pertemuan pemimpin muda nasional ini dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Founder KBFP Dimas Oky Nugroho. Selain itu, narasumber yang mengisi antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
Komisaris Utama Pertamina Wishnutama Kusubandio, Pemikir Kebangsaan Yudi Latif, Aktivis Haris Azhar dan Adnan Topan Husodo, CEO GDP Venture Martin Hartono, hingga Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun. Kegiatan ini didukung oleh platform digital online Kaskus dan Pertamina serta disiarkan oleh Kaskus TV.
(akr)
tulis komentar anda