Waskita Karya Bidik 16 Proyek Penugasan Senilai Rp16 Triliun
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 22:15 WIB
JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah membidik sejumlah proyek konstruksi dengan total nilai investasi mencapai Rp16 triliun. Tercatat ada 16 proyek yang akan digarap emiten konstruksi pelat merah tersebut.
Direktur Operasi III Waskita Karya, Gunadi, mengatakan ke-16 proyek tersebut merupakan proyek penugasan dari kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Saat ini, prosesnya masih berupa tender atau pengadaan, sehingga manajemen enggan merinci lebih detail proyek yang dimaksud.
Baca juga: Investasi Bitcoin Makin Ngetren, Ini Cara Mendapatkan Bitcoin
"Proyek-proyek yang sedang dibidik saat ini sedang dalam proses tender, ada 16 proyek baik itu ECP, kemudian proyek infrastruktur dari kementerian dan lembaga. Lebih kurang ada Rp16 triliun yang sedang diproses," ujar Gunadi, Jumat (8/10/2021).
Sementara, nilai kontrak baru yang berhasil diperoleh emiten mencapai Rp11,05 triliun hingga semester I-2021. Kontrak tersebut berasal dari pemerintah dan BUMN.
Kemudian, kontrak baru swasta tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga 98,45%, dari Rp152,10 triliun di kuartal II-2020 menjadi Rp301,84 triliun di kuartal II-2021.
Terkait kinerja operasional di jalan tol, jika dilihat kondisi kuartal II-2020 di dibandingkan kuartal II-2021, tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Manajemen berharap dengan status pandemi Covid-19 yang mulai menurun di kuartal II-2022, maka hal itu diprediksi akan mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Direktur Operasi III Waskita Karya, Gunadi, mengatakan ke-16 proyek tersebut merupakan proyek penugasan dari kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Saat ini, prosesnya masih berupa tender atau pengadaan, sehingga manajemen enggan merinci lebih detail proyek yang dimaksud.
Baca juga: Investasi Bitcoin Makin Ngetren, Ini Cara Mendapatkan Bitcoin
"Proyek-proyek yang sedang dibidik saat ini sedang dalam proses tender, ada 16 proyek baik itu ECP, kemudian proyek infrastruktur dari kementerian dan lembaga. Lebih kurang ada Rp16 triliun yang sedang diproses," ujar Gunadi, Jumat (8/10/2021).
Sementara, nilai kontrak baru yang berhasil diperoleh emiten mencapai Rp11,05 triliun hingga semester I-2021. Kontrak tersebut berasal dari pemerintah dan BUMN.
Kemudian, kontrak baru swasta tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga 98,45%, dari Rp152,10 triliun di kuartal II-2020 menjadi Rp301,84 triliun di kuartal II-2021.
Terkait kinerja operasional di jalan tol, jika dilihat kondisi kuartal II-2020 di dibandingkan kuartal II-2021, tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Manajemen berharap dengan status pandemi Covid-19 yang mulai menurun di kuartal II-2022, maka hal itu diprediksi akan mengalami peningkatan yang cukup pesat.
(uka)
tulis komentar anda