IHSG Diprediksi Kembali Melemah, 7 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Rabu, 22 April 2020 - 08:00 WIB
3.BEEF (PT Estika Tata Tiara Tbk) Rp218 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 206–218, dengan target harga secara bertahap di level 232, 252, 266 dan 326. Support: 206 & 178.

4.ELSA (PT Elnusa Tbk) Rp183 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 180–184, dengan target harga secara bertahap di level 191, 212, 228 dan 290. Support: 164 & 134.

5.HOKI (PT Buyung Poetra Sembada Tbk) Rp690 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 685–695, dengan target harga secara bertahap di level 720, 750, 770 dan 850. Support: 685 & 645.

6.INTP (Indocement Tunggal Prakasa Tbk) Rp10.700 per saham.

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. “Akumulasi Beli” pada area level 10.400–10.800, dengan target harga secara bertahap di level 11.725, 12.925, 13.850, 14.525 dan 17.300. Support: 10.400 & 9.600.

7.UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk) Rp6.925 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6.800–7.000, dengan target harga secara bertahap di level 7.200, 7.725, 8.950 dan 10.175. Support: 6.800, 6.500 & 6.200.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More