Terbang ke AS Bareng Menkes, Luhut Jajaki Impor 3 Jenis Obat Covid-19
Selasa, 19 Oktober 2021 - 09:03 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dengan tujuan menjajaki impor obat Covid-19 sekaligus mengajak kerja sama investasi di Indonesia. Di AS, Luhut mendatangi Merck selaku produsen obat Covid-19 Molnupiravir.
"Kita tidak ingin hanya menjadi pembeli. Kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," kata Luhut dikuti melalui keterangan resmi, Selasa (19/10/2021).
Menurut dia selain Molnupiravir dari Merck, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM. Alternatif lain adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea. "Ketiga obat tersebut menunjukkan potensi untuk menjadi obat COVID-19," kata dia.
Luhut menandaskan bahwa RI tidak ingin hanya sekedar menjadi pembeli. Pihaknya berharap produsen obat tersebut melakukan kerja sama investasi di Indonesia. "Kita akan minta pabriknya dibuat di Indonesia. Dan dari apa yang kami lihat, peluang itu sangat ada," kata Menko Luhut.
"Kita tidak ingin hanya menjadi pembeli. Kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," kata Luhut dikuti melalui keterangan resmi, Selasa (19/10/2021).
Menurut dia selain Molnupiravir dari Merck, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM. Alternatif lain adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea. "Ketiga obat tersebut menunjukkan potensi untuk menjadi obat COVID-19," kata dia.
Luhut menandaskan bahwa RI tidak ingin hanya sekedar menjadi pembeli. Pihaknya berharap produsen obat tersebut melakukan kerja sama investasi di Indonesia. "Kita akan minta pabriknya dibuat di Indonesia. Dan dari apa yang kami lihat, peluang itu sangat ada," kata Menko Luhut.
(nng)
tulis komentar anda