12 UMKM Parekraf Masuk Bootcamp Program Inkubasi Pengusaha Floratama Academy
Rabu, 20 Oktober 2021 - 07:01 WIB
Tahap Bootcamp ini diharapkan menjadi wadah penguatan dan pemantapan bagi peserta program Inkubasi Floratama Academy, serta sebagai tahapan persiapan akhir sebelum dipertemukan dengan investor pada ujung kegiatan.
Selain memperkuat para pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Shana berharap kegiatan ini pada akhirnya akan membuka lapangan pekerjaan baru di wilayah Floratama.
"Harapannya para pengusaha ini selain mampu berdaya saing, juga menjadi para pengusaha yang berkelanjutan, sehingga memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," urainya.
Menurut dia, 12 UMKM yang lolos sampai tahap final mewakili 5 Kabupaten di wilayah Floratama yakni Manggarai Barat, Manggarai, Sikka, Alor dan Bima, akan fokus mengembangkan usaha ke seluruh wilayah Floratama.
12 UMKM yang lolos ke tahap Bootcamp Floratama Academy, yakni Floratama Camp (Akomodasi), Floratama Hub (Aplikasi), Story Of Nagekeo (Jasa Pariwisata), Studio Rangko Lawa (Kriya), Marimpa (Kuliner), Nubajo Se'i Opa Rote (Kuliner), Hwan Eco Ethnic (Fashion), Daurken (Kriya), Kubila Pubila (Kuliner), Noa (Jasa Transportasi Wisata), Sanggar Doka Tawa Tana (Fashion), dan Waste Hub Solution (Waste Management).
Pada tahap ini penilaian berdasarkan tingkat partisipasi para peserta pada workshop yang terdiri dalam lima tahap, yaitu aktif dalam mentoring, kualitas rencana bisnis, hasil assesmen psikologi, dan potensi penyerapan tenaga kerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di Floratama sehingga mampu mendukung target pemulihan ekonomi, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Para peserta juga akan dibantu dalam akses pendanaan, standarisasi produk dan jasa agar dapat memenuhi standar kualitas pasar pariwisata, sebagai rangkaian target jangka panjang pasca inkubasi Floratama Academy," imbuh Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF Neysa Amelia.
Selain memperkuat para pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Shana berharap kegiatan ini pada akhirnya akan membuka lapangan pekerjaan baru di wilayah Floratama.
"Harapannya para pengusaha ini selain mampu berdaya saing, juga menjadi para pengusaha yang berkelanjutan, sehingga memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," urainya.
Menurut dia, 12 UMKM yang lolos sampai tahap final mewakili 5 Kabupaten di wilayah Floratama yakni Manggarai Barat, Manggarai, Sikka, Alor dan Bima, akan fokus mengembangkan usaha ke seluruh wilayah Floratama.
12 UMKM yang lolos ke tahap Bootcamp Floratama Academy, yakni Floratama Camp (Akomodasi), Floratama Hub (Aplikasi), Story Of Nagekeo (Jasa Pariwisata), Studio Rangko Lawa (Kriya), Marimpa (Kuliner), Nubajo Se'i Opa Rote (Kuliner), Hwan Eco Ethnic (Fashion), Daurken (Kriya), Kubila Pubila (Kuliner), Noa (Jasa Transportasi Wisata), Sanggar Doka Tawa Tana (Fashion), dan Waste Hub Solution (Waste Management).
Pada tahap ini penilaian berdasarkan tingkat partisipasi para peserta pada workshop yang terdiri dalam lima tahap, yaitu aktif dalam mentoring, kualitas rencana bisnis, hasil assesmen psikologi, dan potensi penyerapan tenaga kerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di Floratama sehingga mampu mendukung target pemulihan ekonomi, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Para peserta juga akan dibantu dalam akses pendanaan, standarisasi produk dan jasa agar dapat memenuhi standar kualitas pasar pariwisata, sebagai rangkaian target jangka panjang pasca inkubasi Floratama Academy," imbuh Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF Neysa Amelia.
(ind)
tulis komentar anda