RI Getol Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Realisasinya Sudah Lewati Target
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 19:37 WIB
JAKARTA - Realisasi pengurangan emisi gas rumah kaca dari subsektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) hingga kuartal III/2021 sudah melampaui target. Saat ini realisasinya mencapai 69,47 juta ton CO2e dari target tahun 2021 sebesar 67 juta ton CO2e.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM , Dadan Kusdiana mengatakan, aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emisi paling besar antara lain implementasi EBT, aplikasi efisiensi energi dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam).
"Subsektor EBTKE memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dengan target 67 juta ton. Realisasinya 69,74 juta ton. Jadi ini sudah memenuhi target 2021," ujarnya dalam konferensi pers dikutip, Sabtu (23/10/2021).
Sementara realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga triwulan III/2021 mencapai 386 Megawatt (MW). Tambahan pembangkit EBT di antaranya dari PLTA Poso Peaker 2nd Expansion Unit 1 dan 2 sebesar 130 MW, 12 unit PLTM sebesar 71,26 MW, 55 MW dari 2 unit PLTP, PLT Bioenergi 19,5 MW, tambahan dari PLTS Atap 17,88 MW.
Dadan menguraikan, bahwa pada kuartal III ini, khusus PLTS Atap, pelanggan telah meningkat menjadi 4.262 pelanggan, dengan total kapasitas 39, 28MWp. "Pelanggan PLTS Atap semakin bertambah, tersebar dari Aceh hingga Papua, hal ini menandakan program ini disambut baik masyarakat," ujar Dadan.
Tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT, prognosa hingga Desember 2021, akan bertambah dari PLT Biomassa (dari limbah cair sawit) berkapasitas 10 MW berlokasi di Jawa Timur, yang ditargetkan akan COD (Commercial Operation Date) tahun ini.
Juga akan ada penambahan 2 unit PLTP, yaitu PLTP Rantau Dedap dan PLTP Sokoria, berkapasitas total 91 MW, yang kemajuan pembangunannya sudah mencapai 90%. Juga penambahan dari PLTS/PLTS Atap sebesar 27,54 MW dan PLTA dengan kapasitas 200 MW. Untuk skala kecil menengah, akan bertambah dari 13 PLTM dengan total kapasitas 395,57 MW.
Adapun capaian tingkat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di subsektor EBTKE hingga kuartal III/2021, untuk PLTS realisasinya mencapai 47% dari target terpasang 40%. Kemudian PLTB realisasinya baru 29% dari target 40%, PLTA realisasinya mencapai 80,8% dari target 70%, dan PLTP mencapai 38,25% dari target 35%.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM , Dadan Kusdiana mengatakan, aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emisi paling besar antara lain implementasi EBT, aplikasi efisiensi energi dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam).
"Subsektor EBTKE memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dengan target 67 juta ton. Realisasinya 69,74 juta ton. Jadi ini sudah memenuhi target 2021," ujarnya dalam konferensi pers dikutip, Sabtu (23/10/2021).
Sementara realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga triwulan III/2021 mencapai 386 Megawatt (MW). Tambahan pembangkit EBT di antaranya dari PLTA Poso Peaker 2nd Expansion Unit 1 dan 2 sebesar 130 MW, 12 unit PLTM sebesar 71,26 MW, 55 MW dari 2 unit PLTP, PLT Bioenergi 19,5 MW, tambahan dari PLTS Atap 17,88 MW.
Dadan menguraikan, bahwa pada kuartal III ini, khusus PLTS Atap, pelanggan telah meningkat menjadi 4.262 pelanggan, dengan total kapasitas 39, 28MWp. "Pelanggan PLTS Atap semakin bertambah, tersebar dari Aceh hingga Papua, hal ini menandakan program ini disambut baik masyarakat," ujar Dadan.
Tambahan kapasitas pembangkit listrik EBT, prognosa hingga Desember 2021, akan bertambah dari PLT Biomassa (dari limbah cair sawit) berkapasitas 10 MW berlokasi di Jawa Timur, yang ditargetkan akan COD (Commercial Operation Date) tahun ini.
Juga akan ada penambahan 2 unit PLTP, yaitu PLTP Rantau Dedap dan PLTP Sokoria, berkapasitas total 91 MW, yang kemajuan pembangunannya sudah mencapai 90%. Juga penambahan dari PLTS/PLTS Atap sebesar 27,54 MW dan PLTA dengan kapasitas 200 MW. Untuk skala kecil menengah, akan bertambah dari 13 PLTM dengan total kapasitas 395,57 MW.
Adapun capaian tingkat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di subsektor EBTKE hingga kuartal III/2021, untuk PLTS realisasinya mencapai 47% dari target terpasang 40%. Kemudian PLTB realisasinya baru 29% dari target 40%, PLTA realisasinya mencapai 80,8% dari target 70%, dan PLTP mencapai 38,25% dari target 35%.
(akr)
tulis komentar anda