Proyeksi Sri Mulyani: Ekonomi RI Kuartal III Tumbuh 4,3%
Senin, 25 Oktober 2021 - 14:15 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 melambat. Adapun kalkulasinya ekonomi Indonesia tumbuh 4,3% pada periode tersebut
Perlambatan ekonomi disebabkan karena lonjakan kasus Covid-19 pada Juni 2021 sehingga dilakukan aktivitas pembatasan sosial ekonomi melalui kebijakan PPKM.
"Outlook pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 menjadi 4,3%, turun dibandingkan kuartal II 2021 karena kita mengalami delta varian yang sangat tinggi yang menyebabkan koreksi terhadap pemulihan ekonomi," ungkap Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Senin (25/10/2021).
Terkait Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini diperkirakan tumbuh 4% mengalami perbaikan ketimbang 2020 yang terkontraksi 2,07% terendah sejak 1998. "Namun untuk kinerja kuartal IV 2021 berpotensi rebound menjadi lebih normal," katanya.
Menurut dia perlambatan ekonomi tidak tidak hanya terjadi di RI namun juga sejumlah negara, di anataranya Jepang, Amerika Serikat dan India akibat serangan varian delta. "Berdasarkan laporan World Economy Outlook, proyeksi di beberapa negara oleh IMF di 2021 mengalami koreksi termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan di ASEAN juga termasuk Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 tumbuh lebih baik perkiraan sebelumnya. Berbagai indikator positif sejauh ini memberi optimisme sehingga dampaknya tidak terlalu dalam. "Kita optimistis outlook membaik jadi 4,3%, walaupun dibandingkan pada kuartal II turun. Namun koreksinya tidak terlalu dalam bisa bertahan," jelasnya.
Perlambatan ekonomi disebabkan karena lonjakan kasus Covid-19 pada Juni 2021 sehingga dilakukan aktivitas pembatasan sosial ekonomi melalui kebijakan PPKM.
"Outlook pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 menjadi 4,3%, turun dibandingkan kuartal II 2021 karena kita mengalami delta varian yang sangat tinggi yang menyebabkan koreksi terhadap pemulihan ekonomi," ungkap Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Senin (25/10/2021).
Baca Juga
Terkait Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini diperkirakan tumbuh 4% mengalami perbaikan ketimbang 2020 yang terkontraksi 2,07% terendah sejak 1998. "Namun untuk kinerja kuartal IV 2021 berpotensi rebound menjadi lebih normal," katanya.
Menurut dia perlambatan ekonomi tidak tidak hanya terjadi di RI namun juga sejumlah negara, di anataranya Jepang, Amerika Serikat dan India akibat serangan varian delta. "Berdasarkan laporan World Economy Outlook, proyeksi di beberapa negara oleh IMF di 2021 mengalami koreksi termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan di ASEAN juga termasuk Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 tumbuh lebih baik perkiraan sebelumnya. Berbagai indikator positif sejauh ini memberi optimisme sehingga dampaknya tidak terlalu dalam. "Kita optimistis outlook membaik jadi 4,3%, walaupun dibandingkan pada kuartal II turun. Namun koreksinya tidak terlalu dalam bisa bertahan," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda