Soal Kelelahan Masinis dalam Tabrakan 2 LRT, Dirut INKA: Jarak Pendek Itu
Senin, 25 Oktober 2021 - 19:59 WIB
JAKARTA - Investigasi kecelakaan LRT Jabodebek tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT ). Indikasi awalnya disebabkan human error karena saat langsir masinis melakukannya dengan kecepatan tinggi.
Sementara dugaan bahwa masinis mengalami kelelahan pada saat mengoperasikan kereta, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menyatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan hal tersebut.
"Saya belum tahu. Jarak pendek soalnya itu, bukan dari jauh 10 kilo. Ini kan pendek, gitu aja. Bisa mikir ada apa, lupa gitu ya," ujar Budi, Selasa (25/10/2021).
Terkait sebab utama, kata dia, KNKT-lah yang menentukan berdasarkan hasil investigasi. Dia menyatakan, kereta memiliki alat yang disebut sebagai tram control management yang bisa mendeteksi atau menghimpun informasi perihal kecelakaan.
"Kenapa cepat, itu nanti (di)investigasi. Dari TCM (tram control management system), nanti ketahuan, ada kayak black box. Nanti yang buka KNKT," ungkapnya.
Budi Noviantoro menuturkan permohonan maaf kepada Kementerian BUMN hingga Kementerian Perhubungan atas insiden kecelakaan dua kereta LRT Jabodebek.
"Saya atas nama dirut dan direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak, baik Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Menko Marves, KAI, LTR Jabodetabek, dan teman-teman yang lain lain," tutur dia.
Dia mencatat, kecelakaan tersebut terjadi antara rangkaian atau trainset kereta nomor 20 dan nomor 29 di Stasiun Cibubur.
Sementara dugaan bahwa masinis mengalami kelelahan pada saat mengoperasikan kereta, Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro menyatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan hal tersebut.
"Saya belum tahu. Jarak pendek soalnya itu, bukan dari jauh 10 kilo. Ini kan pendek, gitu aja. Bisa mikir ada apa, lupa gitu ya," ujar Budi, Selasa (25/10/2021).
Terkait sebab utama, kata dia, KNKT-lah yang menentukan berdasarkan hasil investigasi. Dia menyatakan, kereta memiliki alat yang disebut sebagai tram control management yang bisa mendeteksi atau menghimpun informasi perihal kecelakaan.
"Kenapa cepat, itu nanti (di)investigasi. Dari TCM (tram control management system), nanti ketahuan, ada kayak black box. Nanti yang buka KNKT," ungkapnya.
Budi Noviantoro menuturkan permohonan maaf kepada Kementerian BUMN hingga Kementerian Perhubungan atas insiden kecelakaan dua kereta LRT Jabodebek.
"Saya atas nama dirut dan direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak, baik Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Menko Marves, KAI, LTR Jabodetabek, dan teman-teman yang lain lain," tutur dia.
Dia mencatat, kecelakaan tersebut terjadi antara rangkaian atau trainset kereta nomor 20 dan nomor 29 di Stasiun Cibubur.
(uka)
tulis komentar anda