Konsumsi Makin Turun, BBM Premium Menunggu Dihapus?
Senin, 25 Oktober 2021 - 21:11 WIB
JAKARTA - Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, saat ini sudah terjadi peralihan konsumsi BBM jenis premium ke pertalite. Bahkan, konsumsi BBM jenis premium ini semakin lama semakin menurun.
"Premium ini secara volume sebenarnya juga sudah semakin kecil karena masyarakat sudah shifting ke pertalite," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).
Menurut dia, saat ini hanya tinggal tujuh negara yang masih menggunakan premium. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan mengganti premium dengan BBM yang lebih ramah lingkungan.
"Kami pun berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan sehingga terkait premium ini dipikirkan ke depan, mungkin pertalite bisa menggantikan premium," ungkapnya.
Soerjaningsih menambahkan, rencana ini masih dalam tahap kajian dan harus mendapatkan persetujuan dari Presiden. Meski kualitas pertalite lebih baik dari premium, menurut dia, masih perlu perbaikan kualitas ke depannya.
"Kita harapkan ke depan ada roadmap BBM yang ramah lingkungan. Jadi dari RON 88 kalau nanti dihapus tinggal paling kecil RON 90. Kalau kemampuan kita memungkinkan, naik lagi jadi RON 91 atau 92. Itu adalah komitmen kita menyediakan BBM yang ramah lingkungan," jelasnya.
"Premium ini secara volume sebenarnya juga sudah semakin kecil karena masyarakat sudah shifting ke pertalite," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).
Menurut dia, saat ini hanya tinggal tujuh negara yang masih menggunakan premium. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan dengan mengganti premium dengan BBM yang lebih ramah lingkungan.
"Kami pun berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan sehingga terkait premium ini dipikirkan ke depan, mungkin pertalite bisa menggantikan premium," ungkapnya.
Soerjaningsih menambahkan, rencana ini masih dalam tahap kajian dan harus mendapatkan persetujuan dari Presiden. Meski kualitas pertalite lebih baik dari premium, menurut dia, masih perlu perbaikan kualitas ke depannya.
"Kita harapkan ke depan ada roadmap BBM yang ramah lingkungan. Jadi dari RON 88 kalau nanti dihapus tinggal paling kecil RON 90. Kalau kemampuan kita memungkinkan, naik lagi jadi RON 91 atau 92. Itu adalah komitmen kita menyediakan BBM yang ramah lingkungan," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda