Berkat Digital, Olahan Buah Merah Karya Mamak-mamak Papua Tembus Pasar Nasional
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 09:31 WIB
Said Musthofa, salah satu pembicara yang juga merupakan fasilitator program Active Selling dihujani banyak pertanyaan dari para peserta. Pria tambun dari Depok, Jawa Barat itu membagikan kisah suksesnya dalam memanfaatkan platform media sosial dan lokapasar (marketplace) untuk mengunci omzet hingga Rp300 juta per bulan.
Said membagikan tips-tips sederhana cara memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk. Peserta pun dibuat kagum dengan kisah sukses pengusaha yang telah 50 kali jatuh bangun dalam berbisnis.
Rosa, salah satu peserta Bimtek yang tengah merintis bisnis kopi asli Papua mengaku terinspirasi dan tertarik untuk membesarkan bisnisnya di dunia digital. Menjawab pertanyaan Rossa, Pani Zaristiani, Manager of Communication Program and Partnership Bukalapak memberikan solusi tahap demi tahap bagi UMKM untuk memaksimalkan toko online mereka di lokapasar.
Koordinator Adopsi Teknologi Digital UMKM Kemkominfo Sumarno yang hadir membuka bimtek menekankan bahwa pemanfaatan teknologi digital yang baik akan mampu memperluas pasar dan menaikkan laba UMKM.
"Saya berharap agar UMKM di Papua bisa memaksimalkan penggunaan platform-platform digital agar proses bisnis mereka lebih efektif dan efisien. Dengan proses bisnis yang efektif dan efisien Sumarno berharap UMKM dapat memperbesar keuntungan," tuturnya.
Sementara itu, guna mengoptimalkan potensi produk UMKM di wilayah timur Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM baru saja meresmikan Smesco Hub Timur di Nusa Dua, Bali.
Smesco Hub Timur seluas 800 meter persegi ini akan menjadi pusat perdagangan dan investasi untuk wilayah timur Indonesia. Tak tanggung-tanggung, nilai ekspor dari Smesco Hub Timur ini ditargetkan mencapai USD15 juta pada tahun 2024.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut keberadaan Smesco Hub Timur sangat krusial. Pasalnya, kawasan timur Indonesia punya segudang keunggulan domestik yang sangat layak untuk bersaing di level nasional maupun global.
"Indonesia Wilayah Timur ini memiliki keragaman sumber daya budaya, dari narasi hingga tradisi. Kekayaan sumber daya alam, bahan baku yang tidak hanya melimpah, namun padat nutrisi. Selaras dengan narasi healthness and well being dan juga keunggulan SDM yang memiliki potensi untuk terus berkembang," ungkapnya pada Penutupan Cerita Wastra, Sinergi KemenKopUKM dengan Dekranas di 5 Destinasi Super Prioritas, Nusa Dua, Bali, Jumat (29/10/2021).
tulis komentar anda