Genjot Produk Lokal, SKK Migas Dorong Kompetensi Industri Penunjang Hulu Migas
Senin, 01 November 2021 - 20:27 WIB
Berdasarkan laporan SKK Migas, nilai kontribusi industri hulu migas bagi sejumlah industri penunjang pada 2020-2021 mencapai USD7,126 miliar atau setara Rp103 triliun. Rinciannya, industri transportasi dengan nilai USD470 juta dengan kandungan TKDN mencapai 78 persen, industri tenaga kerja USD442,76 juta dengan TKDN sebesar 86 persen, industri perhotelan senilai USD129,88 juta dengan kandungan TKDN sebesar 92 persen.
Selanjutnya, industri kesehatan mencapai USD20,446 juta dengan TKDN mencapai 86 persen, disusul dengan industri asuransi USD3,821 dengan nilai TKDN sebesar 86 persen. Dari keseluruhan kontribusi tersebut, UMKM juga memiliki peran aktif mendukung industri hulu migas sebesar 10,7 persen dengan nilai TKDN 100 persen. Sampai 30 September 2021, pengadaan barang dan jasa mencapai USD2,6 miliar atau setara Rp37 triliun dengan komitmen TKDN sebesar 58 persen atau di atas target pemerintah.
Di tahun 2020, kontribusi hulu migas pada penerimaan negara mencapai Rp122 triliun atau 144 persen dari target APBN-P 2020. Hingga kuartal tiga 2021, realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai USD9,53 miliar atau melebih target tahun ini sebesar USD7,28 miliar.
Penerimaan negara dari sektor hulu migas hingga akhir 2021 diperkirakan mencapai USD11,7 miliar. SKK Migas memproyeksikan, investasi KKKS untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan 12 BSCFD gas di 2030 mencapai sebesar USD187 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya, industri kesehatan mencapai USD20,446 juta dengan TKDN mencapai 86 persen, disusul dengan industri asuransi USD3,821 dengan nilai TKDN sebesar 86 persen. Dari keseluruhan kontribusi tersebut, UMKM juga memiliki peran aktif mendukung industri hulu migas sebesar 10,7 persen dengan nilai TKDN 100 persen. Sampai 30 September 2021, pengadaan barang dan jasa mencapai USD2,6 miliar atau setara Rp37 triliun dengan komitmen TKDN sebesar 58 persen atau di atas target pemerintah.
Di tahun 2020, kontribusi hulu migas pada penerimaan negara mencapai Rp122 triliun atau 144 persen dari target APBN-P 2020. Hingga kuartal tiga 2021, realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai USD9,53 miliar atau melebih target tahun ini sebesar USD7,28 miliar.
Penerimaan negara dari sektor hulu migas hingga akhir 2021 diperkirakan mencapai USD11,7 miliar. SKK Migas memproyeksikan, investasi KKKS untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan 12 BSCFD gas di 2030 mencapai sebesar USD187 miliar.
(nng)
tulis komentar anda