Sandiaga: Ajang Moto GP & World Superbike Jadi Sinyal Kebangkitan Parekraf

Rabu, 03 November 2021 - 15:23 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menyambangi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (3/11/2021). Foto/Ist
JAKARTA - Guna menyukseskan pelaksanaan World Superbike 2021 dan Moto GP Mandalika 2021, percepatan vaksinasi covid-19 terus dilakukan. Melalui kombinasi protokol kesehatan dan vaksinasi, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yakin peluang usaha dan lapangan kerja akan tercipta melalui kehadiran ajang balap kelas dunia tersebut.

Terkait dengan itu, saat menyambangi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Sandiaga menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajarannya menyambut gelaran World Superbike 2021 dan Moto GP Mandalika 2021.



Menparekraf menegaskan, ajang balap itu diharapkan menjadi sinyal kebangkitan sektor parekraf serta ekonomi bangsa. Sehingga tercipta peluang usaha yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.



"Hari ini kita gercep, gerak cepat, dan geber, gerak bersama, untuk vaksin, karena Insya Allah tanggal 12 November 2021 sudah ada kick off dengan Idemitsu dan setelah itu tanggal 19 November 2021 dengan World Superbike," ungkap Sandiaga, Rabu (3/11/2021).

Dia mengatakan, Presiden Jokowi menginstruksikan agar semua pihak yang terkait mengantisipasi acara besar berskala internasional ini. Kepala Negara, kata dia, juga berharap agar ajang ini menjadi sinyal kebangkitan sektor parekraf.

Karena itu, Sandiaga berharap World Superbike 2021 dan Moto GP Mandalika 2021 digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Kwberhasilan event tersebut menurutnya juga akan menjadi bukti bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah pelaksanaan G20 yang rencananya digelar pada tahun 2022 mendatang.



"Jadi dengan digelarnya World Superbike kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita siap menjadi tuan rumah G20 dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sudah berbenah dengan penerapan CHSE yang terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal memaparkan capaian vaksinasi covid-19 di Lombok Tengah, NTB. Berdasarkan data manual, capaian vaksinasi dosis pertama di Lombok Tengah menurutnya hampir 80%. Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 47,80% atau kurang dari 2% dari target yang ditetapkan.

"Itu data manual, belum ter-update karena kondisi geografi alam kita beda dengan Jakarta, jadi begitu suntik belum tentu (datanya belum) bisa online. Dosis kedua InsyaAllah tinggal 2% lagi, jadi 47,80%, jadi artinya dosis kedua ini dalam dua-tiga hari akan selesai (capai target 50%)," ungkap Iqbal.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More