Perusahaan Raksasa Elektronik Jepang Siapkan Rencana Perpisahan
Jum'at, 12 November 2021 - 22:17 WIB
Namun, perusahaan telah menghadapi perubahan dalam beberapa tahun terakhir karena berurusan dengan dampak skandal akuntansi dan kerugian besar terkait dengan unit nuklir.
Pada tahun 2015, kepala eksekutif dan presiden Hisao Tanaka mengundurkan diri setelah Toshiba mengatakan, telah memanipulasi keuntungan lebih dari USD1 miliar.
Pada bulan April tahun ini, kelompok ekuitas swasta Inggris CVC Capital Partners membuat tawaran pengambilalihan senilai USD20 miliar untuk Toshiba. Seminggu kemudian, kepala eksekutif perusahaan Nobuaki Kurumatani memilih mundur di tengah kontroversi atas tawaran tersebut.
Toshiba kemudian menolak tawaran CVC, yang membuat marah beberapa pemegang saham. Pada bulan Juni, pemberontakan pemegang saham membuat ketua Osamu Nagayama digulingkan dari posisinya.
Tahun ini Toshiba dikabarkan telah berhasil pulih dari tekanan pandemi. Menurut data Revinitv, raksasa elektronik ini diperkirakan akan melaporkan laba operasional 37,7 miliar yen untuk kuartal Juli-September, naik dari 15,8 miliar yen tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015, kepala eksekutif dan presiden Hisao Tanaka mengundurkan diri setelah Toshiba mengatakan, telah memanipulasi keuntungan lebih dari USD1 miliar.
Pada bulan April tahun ini, kelompok ekuitas swasta Inggris CVC Capital Partners membuat tawaran pengambilalihan senilai USD20 miliar untuk Toshiba. Seminggu kemudian, kepala eksekutif perusahaan Nobuaki Kurumatani memilih mundur di tengah kontroversi atas tawaran tersebut.
Toshiba kemudian menolak tawaran CVC, yang membuat marah beberapa pemegang saham. Pada bulan Juni, pemberontakan pemegang saham membuat ketua Osamu Nagayama digulingkan dari posisinya.
Tahun ini Toshiba dikabarkan telah berhasil pulih dari tekanan pandemi. Menurut data Revinitv, raksasa elektronik ini diperkirakan akan melaporkan laba operasional 37,7 miliar yen untuk kuartal Juli-September, naik dari 15,8 miliar yen tahun sebelumnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda