PNBP Minerba hingga Oktober 2021 Capai Rp49,67 Triliun
Senin, 15 November 2021 - 19:59 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) sektor minerba dan batu bara (minerba) hingga Oktober 2021 mencapai Rp49,67 triliun.
Capaian tersebut 127% melampaui target PNBP tahun 2021 yang sebesar Rp39,1 triliun. Komoditas batu bara menjadi penyumbang utama PNBP dengan kontribusi mencapai 92%.
"Kontribusi batu bara sebesar Rp45,9 triliun, kurang lebih 92% pada tahun 2021 ini," ujar Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (15/11/2021).
Secara keseluruhan, realisasi PNBP minerba sudah mencapai 1,5 kali lipat dari target tahun ini. Adapun realisasi produksi batu bara hingga Oktober 2021 mencapai 512 juta ton atau 82% dari target sebesar 625 juta ton.
Sementara, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara hingga Oktober 2021 mencapai 110 juta ton atau 80% dari target sebesar 138 juta ton.
Untuk ekspor batu bara hingga Oktober 2021 tercatat mencapai 367 juta ton atau 75% dari target dengan nilai USD4,2 miliar hingga Oktober 2021.
Capaian tersebut 127% melampaui target PNBP tahun 2021 yang sebesar Rp39,1 triliun. Komoditas batu bara menjadi penyumbang utama PNBP dengan kontribusi mencapai 92%.
"Kontribusi batu bara sebesar Rp45,9 triliun, kurang lebih 92% pada tahun 2021 ini," ujar Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (15/11/2021).
Secara keseluruhan, realisasi PNBP minerba sudah mencapai 1,5 kali lipat dari target tahun ini. Adapun realisasi produksi batu bara hingga Oktober 2021 mencapai 512 juta ton atau 82% dari target sebesar 625 juta ton.
Sementara, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara hingga Oktober 2021 mencapai 110 juta ton atau 80% dari target sebesar 138 juta ton.
Untuk ekspor batu bara hingga Oktober 2021 tercatat mencapai 367 juta ton atau 75% dari target dengan nilai USD4,2 miliar hingga Oktober 2021.
(fjo)
tulis komentar anda