Tembus 4 Juta Investor, Reksa Dana Jadi Mainan Baru Milenial
Selasa, 16 November 2021 - 13:41 WIB
JAKARTA - Jumlah investor reksa dana sudah mencapai 6,1 juta orang per Oktober 2021. Jumlah ini naik 92,40% dari tahun 2020 yang saat itu masih 3,18 juta investor.
Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan, reksa dana masih menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia untuk berinvestasi saat ini. Selain memberikan kemudahan, banyak fintech yang berfokus pada penjualan reksa dana secara online sehingga semakin meningkatkan jumlah investor di masa depan.
"Dari jumlah 6,1 juta investor, hampir 60% atau sekitar 4 juta investor (usianya) masih di bawah 30 tahun. Ini memang generasi muda yang berinvestasi," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (16/11/2021).
Wawan melanjutkan, peningkatan jumlah investor reksa dana yang signifikan menunjukkan bahwa masyarakat, terutama generasi muda sangat antusias dalam berinvestasi.
Menurut dia, ada dua faktor yang menyebabkan jumlah investor reksa dana meningkat pesat. Pertama, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat mulai melek investasi dan menyimpan dananya.
Kedua, generasi muda saat ini sangat familiar dengan teknologi sehingga mudah bertransformasi. Apalagi saat ini sangat mudah membeli reksa dana tanpa perlu tatap muka.
"Dua faktor ini membuat banyak anak muda yang masuk reksa dana pasar uang. Pasar uang ini cocok untuk generasi muda karena bisa ditarik sewaktu-waktu, aman, sangat likuid, dan selalu naik. Jadi tidak perlu khawatir investor akan merugi," ungkapnya.
Wawan berharap investor reksa dana akan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya kemampuan masyarakat. "Saya melihat mungkin di tahun depan atau 2023 akan mencapai 10 juta investor dengan dominasi generasi muda. Perkembangan reksa dana 5-10 tahun ke depan ini akan sangat cerah sekali karena dana kelolanya masih relatif kecil. Jadi seiring mereka bertambah usia, memiliki kemampuan finansial, saya yakin itu akan terus bertambah," tandasnya.
Baca Juga
Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan, reksa dana masih menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia untuk berinvestasi saat ini. Selain memberikan kemudahan, banyak fintech yang berfokus pada penjualan reksa dana secara online sehingga semakin meningkatkan jumlah investor di masa depan.
"Dari jumlah 6,1 juta investor, hampir 60% atau sekitar 4 juta investor (usianya) masih di bawah 30 tahun. Ini memang generasi muda yang berinvestasi," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (16/11/2021).
Wawan melanjutkan, peningkatan jumlah investor reksa dana yang signifikan menunjukkan bahwa masyarakat, terutama generasi muda sangat antusias dalam berinvestasi.
Menurut dia, ada dua faktor yang menyebabkan jumlah investor reksa dana meningkat pesat. Pertama, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat mulai melek investasi dan menyimpan dananya.
Kedua, generasi muda saat ini sangat familiar dengan teknologi sehingga mudah bertransformasi. Apalagi saat ini sangat mudah membeli reksa dana tanpa perlu tatap muka.
"Dua faktor ini membuat banyak anak muda yang masuk reksa dana pasar uang. Pasar uang ini cocok untuk generasi muda karena bisa ditarik sewaktu-waktu, aman, sangat likuid, dan selalu naik. Jadi tidak perlu khawatir investor akan merugi," ungkapnya.
Wawan berharap investor reksa dana akan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya kemampuan masyarakat. "Saya melihat mungkin di tahun depan atau 2023 akan mencapai 10 juta investor dengan dominasi generasi muda. Perkembangan reksa dana 5-10 tahun ke depan ini akan sangat cerah sekali karena dana kelolanya masih relatif kecil. Jadi seiring mereka bertambah usia, memiliki kemampuan finansial, saya yakin itu akan terus bertambah," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda