Perketat Ekspor Benih, KKP Fokus Dorong Budidaya Lobster
Sabtu, 06 Juni 2020 - 00:00 WIB
"Tentu ini kelompok masyarakat yang bekerja harus sesuai standar. Kami siapkan modul paket pelatihan untuk nelayan pengumpul benih, dari alat tangkap harus benar," jelas Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja
Bahkan, Syarif memastikan BRSDM juga telah menyiapkan dukungan dalam hal protokol dan stratergi restcking lobster di Indonesia serta simulasi penghitungan harga benih di nelayan.
"Permen (12/2020) ini luar biasa, mengandung makna keseimbangan, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan keberlanjutan," tandasnya.
Pendapat senada diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (Hipilindo), Efendi Wong. Menurutnya, budidaya lobster merupakan salah satu peluang besar yang bisa dimaksimalkan dengan dukungan sumber daya manusia yang memadai. Terlebih budidaya lobster di Vietnam terkendala sejumlah hal seperti luas lokasi pembesaran yang terbatas serta daya dukung lingkungannya yang sudah over kapasitas.
Selain itu, Wong menyebut budidaya lobster di Vietnam menggunakan antibiotik dan berpotensi untuk ditolak oleh negara importir jika mereka memberlakukan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) secara ketat.
"Tanpa pemakaian antibiotik mereka (Vietnam) tidak bisa budidaya, inilah peluang Indonesia," katanya.
Bahkan, Syarif memastikan BRSDM juga telah menyiapkan dukungan dalam hal protokol dan stratergi restcking lobster di Indonesia serta simulasi penghitungan harga benih di nelayan.
"Permen (12/2020) ini luar biasa, mengandung makna keseimbangan, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan keberlanjutan," tandasnya.
Pendapat senada diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (Hipilindo), Efendi Wong. Menurutnya, budidaya lobster merupakan salah satu peluang besar yang bisa dimaksimalkan dengan dukungan sumber daya manusia yang memadai. Terlebih budidaya lobster di Vietnam terkendala sejumlah hal seperti luas lokasi pembesaran yang terbatas serta daya dukung lingkungannya yang sudah over kapasitas.
Selain itu, Wong menyebut budidaya lobster di Vietnam menggunakan antibiotik dan berpotensi untuk ditolak oleh negara importir jika mereka memberlakukan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) secara ketat.
"Tanpa pemakaian antibiotik mereka (Vietnam) tidak bisa budidaya, inilah peluang Indonesia," katanya.
(bon)
tulis komentar anda