Otoritas Pelabuhan RI dan Dunia Deklarasi Lawan Covid-19

Minggu, 07 Juni 2020 - 05:00 WIB
“Lebih dari 80% barang di dunia diangkut melalui jalur laut. Oleh karena itu kami menyadari bahwa sektor Pelabuhan dan Maritim memainkan peranan penting dalam menjaga arus perdagangan tetap terbuka dalam perjuangan global kami melawan Covid-19,” jelas Jece.

Deklarasi tersebut, ujar Jece, juga mengakui Pernyataan IMO yang menekankan pentingnya meminimalkan gangguan terhadap perdagangan laut dan kegiatan pelayaran, sehingga barang-barang vital, terutama kebutuhan dan pasokan medis yang penting dapat terus mengalir dengan baik ke berbagai wilayah di dunia.

Otoritas-Otoritas Pelabuhan di dunia yang tergabung dalam PAR berkomitmen untuk bekerjasama dan berusaha mempertahankan rantai pasokan global dan perdagangan/kargo terus berjalan dan kapal-kapal dagang dapat terus berlabuh di terminal untuk melakukan operasi kargo.

Deklarasi Covid-19 PAR pertama kali digagas pada pertemuan PAR di Singapura tanggal 24 April 2020, di mana sekitar 20 (dua puluh) anggota PAR dari Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara berkumpul bersama untuk menyatakan komitmen mereka dalam memastikan pelabuhan mereka tetap terbuka di tengah pandemi karena menyadari bahwa sektor maritim memainkan peran penting dalam menjaga arus perdagangan tetap terbuka dalam perang global melawan Covid-19.

Sejak diluncurkan, sebanyak 37 Otoritas Pelabuhan ikut serta menandatangani Deklarasi tersebut, yang didukung pula oleh International Maritime Organization (IMO) dan organisasi terkemuka lainnya seperti ICS, IAPH, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Port Services Network, American Association of Port Authorities (AAPA), Italian Port Association (ASSOPORTI), serta Maritime New Zealand.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More