Kapolda Gagal Kawal Investasi di Daerah, Jokowi: Ganti!
Jum'at, 03 Desember 2021 - 12:47 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan investasi adalah motor penggerak pertumbuhan ekonomi, di mana tahun ini target investasi Rp900 triliun dan meningkat lagi mencapai Rp1.200 triliun pada tahun 2022. Presiden pun meminta semua jajaran mengawal target ini.
“Saya hanya ingin titip kepada jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah, kawal dan jaga betul yang namanya investasi karena kunci kita di sini bukan di APBN. Supaya tahu, APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 18-15% dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki. Jangan keliru, artinya apa, 85% perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi ada di swasta dan BUMN,” ujarnya saat memberikan Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (12/3/2021).
Dia menegaskan, jika ada gangguan di daerah terkait urusan investasi maka Polri harus melakukan pendampingan. “Jadi kalau ada yang ganggu-ganggu di daerah urusan investasi, kawal dan dampingi. Agar setiap investasi itu betul-betul direalisasikan. Karena kunci penggerak ekonomi ada di situ,” tandasnya.
Jokowi mengatakan Polri harus mengawal semua investasi yang ada di daerah. Baik yang sudah ada, dalam proses, maupun yang baru datang. Dia telah berpesan kepada Kapolri jika ada Kapolda yang tidak mampu mengawal investasi maka akan diganti.
“Saya sudah titip juga ke Kapolri. Kapolda yang tidak bisa menjaga, sama, diperingatkan. Kalau memang sulit nggak bisa mengawal, nggak bisa menyelesaikan, yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang nggak bisa ngomong keras, ngomong tapi nggak bisa dia, ganti,” tandasnya.
“Saya hanya ingin titip kepada jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah, kawal dan jaga betul yang namanya investasi karena kunci kita di sini bukan di APBN. Supaya tahu, APBN itu hanya mempengaruhi kurang lebih 18-15% dari pertumbuhan ekonomi yang kita miliki. Jangan keliru, artinya apa, 85% perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi ada di swasta dan BUMN,” ujarnya saat memberikan Pengarahan Kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (12/3/2021).
Dia menegaskan, jika ada gangguan di daerah terkait urusan investasi maka Polri harus melakukan pendampingan. “Jadi kalau ada yang ganggu-ganggu di daerah urusan investasi, kawal dan dampingi. Agar setiap investasi itu betul-betul direalisasikan. Karena kunci penggerak ekonomi ada di situ,” tandasnya.
Jokowi mengatakan Polri harus mengawal semua investasi yang ada di daerah. Baik yang sudah ada, dalam proses, maupun yang baru datang. Dia telah berpesan kepada Kapolri jika ada Kapolda yang tidak mampu mengawal investasi maka akan diganti.
“Saya sudah titip juga ke Kapolri. Kapolda yang tidak bisa menjaga, sama, diperingatkan. Kalau memang sulit nggak bisa mengawal, nggak bisa menyelesaikan, yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang nggak bisa ngomong keras, ngomong tapi nggak bisa dia, ganti,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda