IHSG Menuju 7.000, Ketua OJK: Kalau Mau Beli Saham, Sekarang!
Senin, 06 Desember 2021 - 13:40 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) menyarankan kepada para investor untuk berinvestasi saham saat ini. Pasalnya, pasar modal Indonesia sudah pulih dan indeks harga saham gabungan (IHSG) menuju tren level 7.000.
Ketua DK OJK Wimboh Santoso mengatakan, tren pemulihan ekonomi dan keyakinan pasar sudah kembali sehingga per 2 Desember 2021 indeks sudah di level 6.583 dan diperkirakan hingga akhir tahun bisa menyentuh 7.000.
"Kalau mau beli saham sekarang, masih murah, jangan tunggu ekonomi pulih sepenuhnya. Harapan kita indeks bisa ke 7.000. Karena itu jangan ditunggu sampai tinggi. Saham itu kan soal kecepatan walaupun saya tidak menyarankan beli saham yang mana," ujar Wimboh dalam webinar Kuliah Umum Bersama Ketua DK OJK di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (6/12/2021).
Data OJK menunjukkan penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 telah melampaui nilai di 2020. Per 30 Nov 2021 tercatat sudah terhimpun dana sebesar Rp321,8 triliun dari 169 penawaran umum. Saat ini ada 45 emiten baru di 2021.
"Berikutnya masih terdapat sembilan penawaran umum dalam rencana dengan nilai mencapai Rp6,51 Triliun. Ini masih dalam pipeline diperkirakan ditargetkan untuk 2021," katanya.
Pertumbuhan pasar modal didukung jumlah investor yang terus meningkat signifikan di tengah pandemi menjadi 6,8 juta di bulan Oktober 2021 dan mayoritas merupakan investor ritel.
Investor ritel berusia kurang dari 30 tahun semakin mendominasi dibandingkan tahun lalu. Data Desember 2020 porsinya sebesar 54,90%, sementara pada Desember 2021 sudah mencapai 59,50%.
Ketua DK OJK Wimboh Santoso mengatakan, tren pemulihan ekonomi dan keyakinan pasar sudah kembali sehingga per 2 Desember 2021 indeks sudah di level 6.583 dan diperkirakan hingga akhir tahun bisa menyentuh 7.000.
"Kalau mau beli saham sekarang, masih murah, jangan tunggu ekonomi pulih sepenuhnya. Harapan kita indeks bisa ke 7.000. Karena itu jangan ditunggu sampai tinggi. Saham itu kan soal kecepatan walaupun saya tidak menyarankan beli saham yang mana," ujar Wimboh dalam webinar Kuliah Umum Bersama Ketua DK OJK di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (6/12/2021).
Data OJK menunjukkan penghimpunan dana di pasar modal pada 2021 telah melampaui nilai di 2020. Per 30 Nov 2021 tercatat sudah terhimpun dana sebesar Rp321,8 triliun dari 169 penawaran umum. Saat ini ada 45 emiten baru di 2021.
"Berikutnya masih terdapat sembilan penawaran umum dalam rencana dengan nilai mencapai Rp6,51 Triliun. Ini masih dalam pipeline diperkirakan ditargetkan untuk 2021," katanya.
Pertumbuhan pasar modal didukung jumlah investor yang terus meningkat signifikan di tengah pandemi menjadi 6,8 juta di bulan Oktober 2021 dan mayoritas merupakan investor ritel.
Investor ritel berusia kurang dari 30 tahun semakin mendominasi dibandingkan tahun lalu. Data Desember 2020 porsinya sebesar 54,90%, sementara pada Desember 2021 sudah mencapai 59,50%.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda