12 Desa Wisata dan 3 Destinasi Terimbas Erupsi Semeru, Kemenparekraf Upayakan Pemulihan

Senin, 06 Desember 2021 - 19:03 WIB
Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, terdapat tiga destinasi pariwisata yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Sandiaga menyebut tiga destinasi tersebut merupakan lokasi wisata yang dapat mendongkrang usaha dan perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.

“Semoga erupsi gunung akan segera pulih karena ada tiga lokasi wisata unggulan yang dapat mendongkrak usaha dan perekonomian di sekitar kawasan Bromo tengger semeru (BTS) ini yaitu kabupaten Malang dan kota Malang raya, lalu kota Batu, dan tentunya Lumajang sendiri yang berbasis ekowisata,” kata Menteri Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (6/12/2021).



Dia juga menyebutkan sebanyak 12 desa wisata ikut terdampak erupsi Semeru, diantaranya Desa Wisata Hutan Bambu, Desa Wisata Tirto Sari View, Desa Wisata Gunung Wayang, Desa Wisata Pronojiwo, Desa Ranupani, Desa Senduro, dan Desa Sitisundari. Adapun kerusakan yang terjadi mulai dari akses jalan yang rusak hingga daya tarik wisata yang tertutup abu vulkanik dari letusan Gunung Semeru.



Sandiaga menambahkan, sektor pariwisata yang berbasis pendakian gunung akan ikut terdampak. Untuk itu, tim manajemen krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga sedang bekerja untuk melakukan berbagai penanganan mulai dari pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya.



“Jadi kita berharap angka pemulihannya bisa segera dan kita pastikan daerah Lumajang dan kabupaten Malang segera bangkit. Saya baru cek teman-teman yang ada di wilayah Bromo, semuanya aman dan kita terus mengupayakan langkah-langkah mitigasi,” tuturnya.

Ke depan, pemerintah akan melakukan kebijakan Manajemen Krisis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diimplementasikan dengan melakukan koordinasi dan kolaboraksi dengan BNPB, BPBD, Dinas Pariwisata, dan stakeholders lainnya untuk bersama-sama melakukan beberapa langkah strategis.

“Kami akan berkoordinasi dan berkolaborasi beberapa lembaga dan juga kementerian dan banyak pihak yang terlibat agar bisa segera memberikan bantuan terutama pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendirian dapur umum, toilet dan donasi bantuan gerakan bersama Geber Parekraf,” pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More