Taspen Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Desa Wisata di Kepulauan Nias

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 22:12 WIB
loading...
Taspen Kolaborasi Tumbuhkan...
Taspen berpartisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN (RBB) 2024 di Kepulauan Nias. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Taspen (Persero) berpartisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN (RBB) 2024 Batch VI pada 15 – 17 Agustus 2024. Taspen menjadi tuan rumah bersama dengan Garuda Indonesia dan AirNav Indonesia di Desa Hilisimaetano, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara dengan tema "Nias Aine Tafajawa" atau "Nias Bangkit Kembali".

Program RBB kali ini mengajak sebanyak 10 orang relawan terpilih dari 10 perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam 12 aktivitas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat dengan menghidupkan kembali potensi desa, merangkul tradisi, dan menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Pantai Nipah-Nipah Masuk Dalam Daftar 50 Desa Wisata Terbaik

Corporate Secretary Taspen Pudiastuti Citra Adi mengatakan, program RBB Batch VI ini merupakan aksi nyata Taspen untuk menghidupkan kembali tradisi, nilai, dan identitas Desa Hilisimaetano yang kaya akan budaya dan nilai kehidupan bermasyarakat, melalui kolaborasi dengan BUMN lain.

"Program ini memberikan kesempatan kepada pegawai BUMN untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial, yang bertujuan untuk membangun karakter pribadi, mengembangkan SDM melalui penerapan AKHLAK serta meningkatkan kontribusi kepada bangsa dan negara," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (23/8/2024).

Program RBB merupakan inisiatif kolaborasi antar BUMN yang memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai BUMN untuk menjadi sukarelawan dalam upaya pemulihan warisan budaya, memperkuat pariwisata, mengembangkan potensi desa, merangkul tradisi, dan menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.

Baca Juga: Mendorong Wisata Berkelanjutan dari Desa Wisata Terbaik di Dunia

Desa Hilisimaetano dipilih sebagai lokasi Program RBB 2024 Batch VI karena merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Kepulauan Nias, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani sawah, kebun karet, dan kebun kelapa. Semenjak Omo Sebua (rumah besar) diruntuhkan pascagempa, Desa Hilisimaetano tidak memiliki icon/landmark lagi.

Dalam program RBB batch VI Desa Hilisimaetano para relawan terlibat untuk menyediakan penerangan ramah lingkungan, memberikan bantuan sarana dan prasarana sekolah, memberikan bantuan dalam pembuatan website desa, membantu optimalisasi produk UMKM, pembuatan papan branding desa wisata, pelatihan content creator desa wisata, dan manajemen BUMDES.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)