Menperin Usul Diskon Pajak Kendaraan Diperpanjang dan Diterapkan Permanen
Kamis, 09 Desember 2021 - 19:02 WIB
Seiring penerapan kebijakan tersebut, kinerja industri otomotif dan penjualan mobil menunjukkan tren yang positif. Pada Maret saat awal diberlakukan diskon PPnBM ini, terjadi kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85%. Bahkan, pada April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227% dibanding periode yang sama tahun 2020 (year on year/yoy).
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel pada periode Januari–April 2021 naik 5,9% yoy menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.
Melihat respons dan efek positif tersebut, pemerintah melakukan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100% untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1500cc hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM DTP 50% diperpanjang hingga Desember 2021.
Tahun depan, selain diskon PPnBM yang sudah berakhir, pada 2022 juga akan mulai berlaku kenaikan PPN 11% serta penerapan pajak karbon yang tentu membuat harga kendaraan semakin mahal pada tahun depan.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel pada periode Januari–April 2021 naik 5,9% yoy menjadi 257.953 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.
Melihat respons dan efek positif tersebut, pemerintah melakukan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100% untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1500cc hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM DTP 50% diperpanjang hingga Desember 2021.
Tahun depan, selain diskon PPnBM yang sudah berakhir, pada 2022 juga akan mulai berlaku kenaikan PPN 11% serta penerapan pajak karbon yang tentu membuat harga kendaraan semakin mahal pada tahun depan.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda