3 Perempuan Terkaya di Indonesia, Hartanya Tembus Rp21 Triliun
Kamis, 16 Desember 2021 - 19:52 WIB
JAKARTA - Majalah Forbes baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia untuk tahun 2021. Tercatat, hanya ada 3 perempuan yang masuk ke daftar ini dan harta yang mereka miliki nilanya mencapai belasan bahkan puluhan triliun. Berikut ini tiga sosok srikandi yang masuk jajaran terkaya tahun ini, dirangkum MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (16/12/2021):
1. Marina Budiman
Marina menempati posisi 30 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan harta USD1,5 miliar atau Rp21,5 triliun (asumsi kurs Rp14.350 per dolar AS). Dia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT DCI Indonesia. Mengutip laman DCI Indonesia, Kamis (16/12/2021), Marina pernah berkuliah di University of Toronto, Kanada. Pada tahun 1989, dirinya menjadi Project Manager Sigma Cipta Caraka dan menjadi CFO perusahaan pada tahun 2000.
Kemudian, tahun 1994, Marina mendirikan Indo Internet (Indonet), provider internet pertama di Indonesia, bersama rekannya Toto Sugiri. Pada tahun 2011, Marina bersama Toto Sugiri mendirikan PT DCI Indonesia.
PT DCI Indonesia diketahui bergerak di bidang layanan data cloud. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Januari, saham perusahaan dengan kode DCII ini meroket 9.400%, dari yang awalnya Rp420/saham saat IPO menjadi Rp39.500/saham.
2. Arini Subianto
Arini adalah anak sulung pengusaha Benny Subianto. Dirinya memulai karier pada tahun 1998 dengan mendirikan toko suvenir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Setelah ayahnya meninggal, Arini mewarisi kerajaan bisnis Benny.
Dia memimpin seluruh unit usaha di bawah naungan PT Persada Capital Investama yang menggarap beberapa sektor industri, mulai dari perkebunan, pertanian, konstruksi, properti, pertambangan, hingga pelayanan kesehatan. Salah satu sumber pendapatannya adalah dari Adaro Energy Tbk, perusahaan pertambangan dan produsen batu bara besar di Indonesia.
1. Marina Budiman
Marina menempati posisi 30 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan harta USD1,5 miliar atau Rp21,5 triliun (asumsi kurs Rp14.350 per dolar AS). Dia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT DCI Indonesia. Mengutip laman DCI Indonesia, Kamis (16/12/2021), Marina pernah berkuliah di University of Toronto, Kanada. Pada tahun 1989, dirinya menjadi Project Manager Sigma Cipta Caraka dan menjadi CFO perusahaan pada tahun 2000.
Kemudian, tahun 1994, Marina mendirikan Indo Internet (Indonet), provider internet pertama di Indonesia, bersama rekannya Toto Sugiri. Pada tahun 2011, Marina bersama Toto Sugiri mendirikan PT DCI Indonesia.
PT DCI Indonesia diketahui bergerak di bidang layanan data cloud. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Januari, saham perusahaan dengan kode DCII ini meroket 9.400%, dari yang awalnya Rp420/saham saat IPO menjadi Rp39.500/saham.
2. Arini Subianto
Arini adalah anak sulung pengusaha Benny Subianto. Dirinya memulai karier pada tahun 1998 dengan mendirikan toko suvenir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Setelah ayahnya meninggal, Arini mewarisi kerajaan bisnis Benny.
Dia memimpin seluruh unit usaha di bawah naungan PT Persada Capital Investama yang menggarap beberapa sektor industri, mulai dari perkebunan, pertanian, konstruksi, properti, pertambangan, hingga pelayanan kesehatan. Salah satu sumber pendapatannya adalah dari Adaro Energy Tbk, perusahaan pertambangan dan produsen batu bara besar di Indonesia.
tulis komentar anda