Kakao dan Cokelat Sumbang ke Ekonomi Rp44,5 Triliun, Mentan Punya 3 Agenda Utama
Senin, 20 Desember 2021 - 21:44 WIB
Lalu, sektor kakao Indonesia dalam mengantisipasi kebijakan Uni Eropa, penghidupan yang layak bagi petani, inisiasi keselarasan peta jalan pengembangan kakao berkelanjutan, dan juga upaya kampanye kepedulian tentang keberlanjutan.
“Kami mengundang kolaborasi dari pihak lain dan anggota CSP untuk membuat business case sektor kakao yang menguntungkan semua pihak, dan keterlibatan aktif dalam gugus tugas CSP yang telah dibentuk sebelumnya untuk menjawab semua tantangan tersebut di atas,” kata Wahyu Wibowo.
Fokus lain CSP di tahun mendatang adalah penerapan pendekatan lanskap secara menyeluruh yang bisa memiliki daya ungkit peningkatan produktivitas kakao nasional.
"Rencana aksi yang tengah dikembangkan adalah bahwa semua pemangku kepentingan, anggota, dan mitra CSP, dan pemerintah tentu saja, untuk bisa saling bergandengan tangan dan berkolaborasi dalam peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas," katanya.
“Kami mengundang kolaborasi dari pihak lain dan anggota CSP untuk membuat business case sektor kakao yang menguntungkan semua pihak, dan keterlibatan aktif dalam gugus tugas CSP yang telah dibentuk sebelumnya untuk menjawab semua tantangan tersebut di atas,” kata Wahyu Wibowo.
Fokus lain CSP di tahun mendatang adalah penerapan pendekatan lanskap secara menyeluruh yang bisa memiliki daya ungkit peningkatan produktivitas kakao nasional.
"Rencana aksi yang tengah dikembangkan adalah bahwa semua pemangku kepentingan, anggota, dan mitra CSP, dan pemerintah tentu saja, untuk bisa saling bergandengan tangan dan berkolaborasi dalam peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas," katanya.
(akr)
tulis komentar anda