Riset MNC Sekuritas: CPO, Batu Bara dan Nikel Katalis Positif di Tengah Omicron
Jum'at, 24 Desember 2021 - 19:14 WIB
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat berbagai penghargaan. Sejalan dengan hal tersebut, MNC Sekuritas juga senantiasa memberikan informasi terbaru seputar pasar modal melalui analisis tim risetnya.
Berikut adalah market review indeks harga saham gabungan (IHSG) selama pekan ini.
IHSG ditutup terkoreksi -0,83% ke 6.547,11 pada perdagangan hari Senin (20/12/2021) diikuti dengan net foreign buy mencapai Rp543,77 miliar. Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan indeks regional Asia lainnya, akibat penularan Covid-19 varian Omicron yang dalam kurun waktu 3 hari ke belakang kasusnya naik lebih dari 50% secara global.
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG berbalik arah menguat tipis +0,11% menjadi 6.554,31 pada Selasa (21/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp331,38 miliar.
"IHSG ditutup menguat seiring dengan penguatan beberapa sektor, yang dipimpin oleh sektor industri +1,16%, diikuti oleh sektor properti +0,85%. Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan indeks regional Asia lainnya seperti Nikkei +2,08% dan Hang Seng +1,00%," paparnya.
Katalis positif lainnya di tengah isu penyebaran COVID-19 varian Omicron datang dari kenaikan harga komoditas seperti CPO, batu bara dan nikel.
IHSG terkoreksi -0,38% menjadi 6.529,59 pada Rabu (22/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp374,84 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektornya yang dipimpin oleh sektor transportasi -1,39%, diikuti oleh sektor properti -0,90%.
"Koreksi hanya sehari karena IHSG kembali menguat +0,40% menjadi 6.555,55 pada Kamis (23/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp50,10 miliar,” jelas Rifqi.
Berikut adalah market review indeks harga saham gabungan (IHSG) selama pekan ini.
Baca Juga
IHSG ditutup terkoreksi -0,83% ke 6.547,11 pada perdagangan hari Senin (20/12/2021) diikuti dengan net foreign buy mencapai Rp543,77 miliar. Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan indeks regional Asia lainnya, akibat penularan Covid-19 varian Omicron yang dalam kurun waktu 3 hari ke belakang kasusnya naik lebih dari 50% secara global.
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG berbalik arah menguat tipis +0,11% menjadi 6.554,31 pada Selasa (21/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp331,38 miliar.
"IHSG ditutup menguat seiring dengan penguatan beberapa sektor, yang dipimpin oleh sektor industri +1,16%, diikuti oleh sektor properti +0,85%. Penguatan IHSG sejalan dengan penguatan indeks regional Asia lainnya seperti Nikkei +2,08% dan Hang Seng +1,00%," paparnya.
Katalis positif lainnya di tengah isu penyebaran COVID-19 varian Omicron datang dari kenaikan harga komoditas seperti CPO, batu bara dan nikel.
IHSG terkoreksi -0,38% menjadi 6.529,59 pada Rabu (22/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp374,84 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektornya yang dipimpin oleh sektor transportasi -1,39%, diikuti oleh sektor properti -0,90%.
"Koreksi hanya sehari karena IHSG kembali menguat +0,40% menjadi 6.555,55 pada Kamis (23/12/2021) diikuti net foreign sell yang mencapai Rp50,10 miliar,” jelas Rifqi.
tulis komentar anda