Ini Pandangan Pengamat tentang Kriteria CEO Ideal Pertamina
Selasa, 09 Juni 2020 - 20:10 WIB
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau akrab dipanggil Ahok santer diisukan menjadi calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Isu ini muncul menyusul isu perombakan direksi Pertamina oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga sempat menyebutkan bahwa perombakan ini akan dilakukan untuk pergantian kecil saja di jajaran direksi Pertamina, namun nama Ahok dikabarkan belum masuk sebagai eksekutif.
Menanggapi hal tersebut, pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menyampaikan pandangannya terkait kriteria ideal untuk posisi Direktur Utama Pertamina.
"Kriteria pertama bagi Chief Executive Officer (CEO) masa depan Pertamina yaitu memiliki leadership yang kuat karena nantinya dia akan berhadapan dengan multi-stakeholder dengan kepentingan masing-masing," ungkap Toto kepada SINDONews di Jakarta, Selasa (9/6/2020). (Baca juga : Ahok Kandidat Dirut Pertamina, Pengamat: Tidak Jaminan )
Selain itu, kriteria selanjutnya adalah kompetensi teknis yang mumpuni di bidang hulu dan hilir migas. "Sosok pemimpin ini harus punya integritas kuat dalam rangka menegakkan governance di Pertamina, serta punya gagasan-gagasan visioner dalam pengembangan bisnis Pertamina pasca pandemi Covid-19, baik di upstream maupun downstream," terang dia.
Toto menyebutkan, tantangan Pertamina ke depannya adalah terkait upaya efisiensi cost structure di hulu, peningkatan lifting minyak, percepatan pembangunan oil refinery, serta meningkatkan value bisnis di hilir (downstream). "Dengan tantangan-tantangan itu, maka CEO Pertamina harus tangguh sesuai kriteria di atas," pungkasnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga sempat menyebutkan bahwa perombakan ini akan dilakukan untuk pergantian kecil saja di jajaran direksi Pertamina, namun nama Ahok dikabarkan belum masuk sebagai eksekutif.
Menanggapi hal tersebut, pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menyampaikan pandangannya terkait kriteria ideal untuk posisi Direktur Utama Pertamina.
"Kriteria pertama bagi Chief Executive Officer (CEO) masa depan Pertamina yaitu memiliki leadership yang kuat karena nantinya dia akan berhadapan dengan multi-stakeholder dengan kepentingan masing-masing," ungkap Toto kepada SINDONews di Jakarta, Selasa (9/6/2020). (Baca juga : Ahok Kandidat Dirut Pertamina, Pengamat: Tidak Jaminan )
Selain itu, kriteria selanjutnya adalah kompetensi teknis yang mumpuni di bidang hulu dan hilir migas. "Sosok pemimpin ini harus punya integritas kuat dalam rangka menegakkan governance di Pertamina, serta punya gagasan-gagasan visioner dalam pengembangan bisnis Pertamina pasca pandemi Covid-19, baik di upstream maupun downstream," terang dia.
Toto menyebutkan, tantangan Pertamina ke depannya adalah terkait upaya efisiensi cost structure di hulu, peningkatan lifting minyak, percepatan pembangunan oil refinery, serta meningkatkan value bisnis di hilir (downstream). "Dengan tantangan-tantangan itu, maka CEO Pertamina harus tangguh sesuai kriteria di atas," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda