Jokowi: Hampir Semua Negara Kedodoran Menghadapi Disrupsi Teknologi

Senin, 10 Januari 2022 - 21:35 WIB
Jokowi menyatakan pembangunan ekonomi digital membutuhkan regulasi yang cepat. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan setidaknya ada tiga yang menjadi fokus pemerintah ketika menjadi Presidensi G20. Ketiganya adalah membangun infrastruktur digital dari sisi kesehatan, rancangan transisi energi dan ekonomi hijau, serta ekonomi digital .



Menurut Jokowi isu kesehatan harus menjadi perhatian bersama. Untuk itu kesiapan infrastruktur kesehatan menjadi modal penting untuk dapat menjawab tantangan kesehatan ke depan.



"Pertama yang berkaitan dengan arsitektur kesehatan global. Kita desain bersama-sama sehingga bisa reponsif terhadap pandemi berikutnya. Ada arsitektur globalnya, itu sudah siap," ujar Jokowi saat di wawancarai iNews TV, Senin (10/1/2022).

Selain itu, pembangunan transisi energi dan ekonomi hijau juga menjadi fokus garapan pemerintah ke depan. Sebab mengandalkan sumber energi dari fosil akan terus memperburuk perubahan iklim yang terjadi saat ini.

"Yang ketiga berkaitan dengan digital ekonomi, saya kira untuk hal ini kita mempunyai potensi valuasi yang besar, hitungan kita di tahun 2030 kita memiliki potensi USD315 miliar," sambungnya.

Jokowi menegaskan jangan sampai potensi yang besar tersebut diambil dan dimanfaatkan oleh orang lain. Untuk itu, menurut Jokowi, perlu penguatan dari sisi sumberdaya manusia.

"Sering saya sampaikan talenta digital kita harus siap, startup kita harus siap, unicorn kita harus siap, decacorn kita harus siap menghadapi sebuah peluang besar seperti ini, sehingga rakyat mendapatkan manfaatnya," tegas Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengakui saat ini memang regulasinya belum dapat mengimbangi disrupsi teknologi. "Hampir semua negara kedodoran mengadapi disrupsi teknologi. Teknologinya udah sampai di sana, regulasinya baru masih sini, belum di siapkan. Oleh sebab itu perubahan yang serba-cepat itu memang harus direspons oleh regulasi yang cepat," tutur Jokowi.



"Karena memang ini barangnya sudah bergerak, regulasinya belum disiapkan, dan semua negara mengalami itu semua," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More