Walmart Ancang-ancang Masuk Metaverse hingga Buat Mata Uang Kripto Sendiri
Selasa, 18 Januari 2022 - 12:51 WIB
Pada bulan Desember, mereka membeli perusahaan sneaker virtual RTFKT (diucapkan "artefak") dengan nilai investasi yang tidak diungkapkan. "Tiba-tiba, semua orang seperti, 'Ini menjadi super nyata dan kita perlu memastikan IP kita dilindungi di ruang angkasa,'" kata Gerben.
Selanjutnya Gap juga mulai menjual NFTs dari kaus dengan logo ikoniknya. Produsen pakaian itu mengatakan NFTs-nya akan dihargai dalam kisaran harga yang dimulai dari sekitar USD8,30 hingga USD415 yang setara Rp5,9 Juta (Kurs Rp14.279 per USD), dan dilengkapi dengan hoodie fisik.
Sementara itu, debut Under Armour dan Adidas NFT terjual habis bulan lalu. Mereka sekarang mematok harga setinggi langit di pasar NFT OpenSea.
Gerben mengatakan, bahwa peritel pakaian Urban Outfitters, Ralph Lauren dan Abercrombie & Fitch juga telah mengajukan merek dagang dalam beberapa pekan terakhir yang merinci niat mereka untuk membuka semacam toko virtual.
Diterangkan oleh Gerben, apa yang dilakukan para peritel karena semakin banyak konsumen membiasakan diri dengan metavers dan barang-barang yang tersimpan di blockchain. Maka lebih banyak peritel ingin menciptakan ekosistem mereka sendiri di sekitarnya.
Menurut Frank Chaparro, direktur di perusahaan layanan informasi crypto The Block, menguangkapkan banyak peritel masih terseok-seok akibat kehadiran ke e-commerce, sehingga mereka tidak ingin kehilangan peluang apapun di metaverse.
"Saya pikir ini adalah win-win untuk setiap perusahaan di ritel," kata Chaparro. "Dan bahkan jika itu ternyata menjadi mode, tidak ada banyak kerusakan reputasi hanya dengan mencoba sesuatu yang aneh seperti memberi beberapa pelanggan undian dalam NFT, misalnya."
Selanjutnya Gap juga mulai menjual NFTs dari kaus dengan logo ikoniknya. Produsen pakaian itu mengatakan NFTs-nya akan dihargai dalam kisaran harga yang dimulai dari sekitar USD8,30 hingga USD415 yang setara Rp5,9 Juta (Kurs Rp14.279 per USD), dan dilengkapi dengan hoodie fisik.
Sementara itu, debut Under Armour dan Adidas NFT terjual habis bulan lalu. Mereka sekarang mematok harga setinggi langit di pasar NFT OpenSea.
Gerben mengatakan, bahwa peritel pakaian Urban Outfitters, Ralph Lauren dan Abercrombie & Fitch juga telah mengajukan merek dagang dalam beberapa pekan terakhir yang merinci niat mereka untuk membuka semacam toko virtual.
Diterangkan oleh Gerben, apa yang dilakukan para peritel karena semakin banyak konsumen membiasakan diri dengan metavers dan barang-barang yang tersimpan di blockchain. Maka lebih banyak peritel ingin menciptakan ekosistem mereka sendiri di sekitarnya.
Menurut Frank Chaparro, direktur di perusahaan layanan informasi crypto The Block, menguangkapkan banyak peritel masih terseok-seok akibat kehadiran ke e-commerce, sehingga mereka tidak ingin kehilangan peluang apapun di metaverse.
"Saya pikir ini adalah win-win untuk setiap perusahaan di ritel," kata Chaparro. "Dan bahkan jika itu ternyata menjadi mode, tidak ada banyak kerusakan reputasi hanya dengan mencoba sesuatu yang aneh seperti memberi beberapa pelanggan undian dalam NFT, misalnya."
(akr)
tulis komentar anda