Iklan Berbasis Humor dan Realita Paling Digemari Konsumen
Jum'at, 21 Januari 2022 - 19:51 WIB
Cathy menjelaskan, saat ini orang-orang tertarik pada bagaimana sebuah merek akan membawa manfaat bagi dunia, tidak hanya pada kegunaan apa yang ditawarkan produk tersebut. "Kami diberondong dengan beragam pesan setiap hari bahwa semakin sulit bagi sebuah iklan untuk sukses. Konsumen lebih peduli tentang bagaimana merek dapat membantu dunia bergerak maju. Sangat penting bahwa merek saat ini menunjukkan visi, misi, dan nilai-nilai mereka, bukan hanya produk atau layanan mereka," jelasnya.
Executive Director Nielsen Media Indonesia Hellen Katherina mengatakan, pesatnya perkembangan saluran periklanan dewasa ini telah menciptakan peluang dan tantangan baru bagi dunia periklanan. Melalui studi yang diselenggarakan secara global tersebut, Nielsen mampu memberikan gambaran tentang jenis saluran dan konten apa yang paling sesuai dengan karakter masyarakat di beragam belahan dunia berbeda.
"Hal ini tentunya dapat menjadi masukan berharga bagi para pengiklan di luar sana yang senantiasa berharap bahwa iklan yang mereka buat dapat mendorong terciptanya aksi lanjutan dari konsumen potensial produk mereka," terang Hellen.
Studi ini dilaksanakan dengan mengambil sampel sebanyak 40.000 orang selama Agustus hingga September 2021 di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Amerika Latin. Studi ini merupakan bagian dari Survei Penelitian Media yang dilakukan oleh Nielsen guna memahami lanskap periklanan guna membantu para pengiklan dan perusahaan membuat strategi periklanan yang lebih efektif.
Baca Juga
Executive Director Nielsen Media Indonesia Hellen Katherina mengatakan, pesatnya perkembangan saluran periklanan dewasa ini telah menciptakan peluang dan tantangan baru bagi dunia periklanan. Melalui studi yang diselenggarakan secara global tersebut, Nielsen mampu memberikan gambaran tentang jenis saluran dan konten apa yang paling sesuai dengan karakter masyarakat di beragam belahan dunia berbeda.
"Hal ini tentunya dapat menjadi masukan berharga bagi para pengiklan di luar sana yang senantiasa berharap bahwa iklan yang mereka buat dapat mendorong terciptanya aksi lanjutan dari konsumen potensial produk mereka," terang Hellen.
Studi ini dilaksanakan dengan mengambil sampel sebanyak 40.000 orang selama Agustus hingga September 2021 di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Amerika Latin. Studi ini merupakan bagian dari Survei Penelitian Media yang dilakukan oleh Nielsen guna memahami lanskap periklanan guna membantu para pengiklan dan perusahaan membuat strategi periklanan yang lebih efektif.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda