Gunbuster Ekspor Perdana Feronikel ke China 13.650 Ton Senilai Rp329 Miliar

Senin, 24 Januari 2022 - 22:41 WIB
Aktivitas mengolah nikel. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) resmi melakukan ekspor perdana produk hasil olahan nikel (feronikel) sebesar 13.650 ton ke China. Adapun total nilai ekspor mencapai USD 23 juta atau setara Rp 329 miliar

Direktur Operasional GNI, Tony Zhou Yuan menjelaskan, 13.650 ton feronikel yang dikirim ke China tersebut merupakan hasil olahan nikel dari tiga tungku smelter yang telah beroperasi.

Ekspor tersebut dilakukan pada Kamis 20 Januari 2022 melalui Pelabuhan Jetty milik GNI yang terletak di Morowali Utara dengan membawa produk turunan nikel dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI) atau feronikel.



"Kami berharap, dengan dilakukannya pengapalan perdana feronikel tersebut, akan mendongkrak devisa negara di sektor pajak, yang tentunya juga nantinya akan berimbas bagi keuntungan di daerah," ujar Tony melalui pernyataannya, Senin (24/1/2022).



Pengiriman barang hasil olahan nikel di smelter milik GNI, kata Tony, merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk tidak mengekspor barang mentah seperti nikel. Dia memastikan pihaknya berkomitmen mendukung program ini demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya enam bulan ke depan, 20 tungku lainnya juga sudah dapat dioperasikan dan akan mendorong produksi di GNI. Artinya, dampak ekonomi GNI kedepannya pun akan lebih besar lagi, baik penerimaan negara melalui pajak, hingga pembukaan lapangan kerja.

Saat ini perusahaan menyerap tenaga kerja lokal hingga 10.000 orang. Harapannya, penyerapan akan berlangsung hingga mencapai 25.000 pekerja. Menurutnya, semakin banyaknya tenaga kerja di GNI, maka akan berdampak pada ekonomi di Kabupaten Morowali Utara. Senada, Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Morowali Rubiyantara memberikan apresiasi positif kepada pihak perusahaan yang telah melakukan ekspor perdana pengiriman feronikel.



"Alhamdulilah, dari sekitar Rp206 miliar target penerimaan yang diberikan kepada Bea Cukai Morowali, yang menaungi tiga Kabupaten, yakni meliputi Morowali, Poso dan Morut, melebihi dari target, hingga mencapai Rp679 miliar atau meningkat hingga 300 persen. Untuk itu investasi PT GNI tetap harus kita suport secara positif, dengan tetap mengedepankan fungsi pengawasan yang melekat di dalamnya," ungkap Rubiyantara.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More