Menko Airlangga Tantang Emiten dan BEI Tarik Dana Asing Balik ke RI
Kamis, 11 Juni 2020 - 19:47 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) membalikkan aliran modal asing kembali ke dalam pasar modal Indonesia. Pasalnya selama pandemi covid-19, akumulasi data modal asing keluar Indonesia cukup tinggi melalui obligasi dan ekuitas.
"Tugas AEI bersama BEI sesudah pertemuan ini. Untuk memastikan capital outflow berputar menjadi inflow, ya!," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, capital outflow yang keluar dari pasar modal Tanah Air merupakan kerugian bagi Indonesia. Apalagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diketahui tengah menunjukkan tren positif setelah anjlok pada beberapa waktu lalu.
"IHSG kini sudah berhasil melewati level 5.000 sepanjang hari kemarin. Meski begitu tidak menampik jika pergerakan IHSG masih bersifat fluktuatif akibat ketidakpastian kondisi ekonomi global," paparnya.
Dia mendorong seluruh pelaku emiten untuk proaktif kembali menjalankan kegiatan bisnis dalam waktu dekat. Sehingga kurva skenario pemulihan ekonomi nasional akan tumbuh positif seperti negara lainnya.
"Pastinya ekonomi dapat terakselerasi lebih cepat. Karena pemulihan di pasar modal dan rupiah menunjukkan tanda positif agar lebih cepat pertumbuhannya," tandas Airlangga.
"Tugas AEI bersama BEI sesudah pertemuan ini. Untuk memastikan capital outflow berputar menjadi inflow, ya!," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, capital outflow yang keluar dari pasar modal Tanah Air merupakan kerugian bagi Indonesia. Apalagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diketahui tengah menunjukkan tren positif setelah anjlok pada beberapa waktu lalu.
"IHSG kini sudah berhasil melewati level 5.000 sepanjang hari kemarin. Meski begitu tidak menampik jika pergerakan IHSG masih bersifat fluktuatif akibat ketidakpastian kondisi ekonomi global," paparnya.
Dia mendorong seluruh pelaku emiten untuk proaktif kembali menjalankan kegiatan bisnis dalam waktu dekat. Sehingga kurva skenario pemulihan ekonomi nasional akan tumbuh positif seperti negara lainnya.
"Pastinya ekonomi dapat terakselerasi lebih cepat. Karena pemulihan di pasar modal dan rupiah menunjukkan tanda positif agar lebih cepat pertumbuhannya," tandas Airlangga.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda