Minyak Goreng Langka, Saham-saham Emiten CPO Malah Berguguran

Senin, 31 Januari 2022 - 10:40 WIB
Harga saham emiten CPO rata-rata turun di tengah kelangkaan minyak goreng. Foto/YorriFarli/SINDOnews
JAKARTA - Saat ini minyak goreng langka di pasaran. Namun, kebijakan pengendalian harga minyak goreng oleh pemerintah diyakini tidak akan berdampak besar terhadap prospek emiten-emiten perkebunan yang memiliki produk tersebut.



Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menuturkan bahwa menguatnya harga sektor komoditas seperti crude palm oil (CPO) sebesar 2,73% malah membuat sentimen positif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Para produsen minyak goreng cukup diuntungkan dengan adanya tren kenaikan harga CPO selaku bahan baku pembuatan produk tersebut.

Harga CPO juga diprediksi akan berada di level yang tinggi seiring dengan siklus cuaca yang akan menghambat proses penanaman dan panen sawit di awal 2022. Sentimen ini akan memperpanjang kelangkaan CPO setidaknya selama 6 bulan pertama.

Untuk diketahui, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sesuai jenisnya yang akan berlaku mulai 1 Februari 2022, yakni minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan biasa Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.





Menilik pasar modal dari periode 24 -28 Januari 2022, berikut kinerja beberapa saham emiten CPO:

1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menurun 3,29% di Rp1.175

2. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) naik 0,92% di Rp110
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More