Harga Minyak Jatuh Karena Melonjaknya Kembali Kasus Covid-19
Jum'at, 12 Juni 2020 - 11:24 WIB
NEW YORK - Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan Jumat (12/6/2020) akibat melonjaknya kembali kasus virus corona (Covid-19) di beberapa negara pada minggu ini. Gelombang kedua Covid-19 membuat pasar kembali khawatir akan menurunnya permintaan minyak mentah dan bahan bakar di dunia.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate jatuh USD1,32 atau 4% ke level USD35,02 per barel pada pukul 00:11 GMT. Harga minyak berjangka internasional, Brent turun USD1,15 alias 3% menjadi USD37,40 per barel.
Harga minyak kembali terancam ke posisi terendah pada April lalu, saat pandemi Covid-19 mengunci banyak negara di dunia. Pasar melihat pandemi Covid-19 masih jauh dari harapan untuk segera selesai.
Data kemarin mengumumkan infeksi Covid-19 telah mencapai 7,43 juta orang di seluruh dunia, dengan kasus di Amerika Serikat telah melewati angka 2 juta orang pada minggu ini.
Selain ancaman gelombang kedua pandemi, harga minyak juga tertekan akibat meningkatnya pasokan minyak mentah dan bensin di AS. Pekan lalu, pasokan bensin di negeri Paman Sam naik menjadi 258,6 juta barel. Persediaan minyak mentah pun naik sebesar 5,7 juta barel menjadi 538,1 juta barel.
Lihat Juga: Bos Bank Sentral Warning, Perang Iran-Israel Bisa Mengulang Guncangan Energi Era 1970-an
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate jatuh USD1,32 atau 4% ke level USD35,02 per barel pada pukul 00:11 GMT. Harga minyak berjangka internasional, Brent turun USD1,15 alias 3% menjadi USD37,40 per barel.
Harga minyak kembali terancam ke posisi terendah pada April lalu, saat pandemi Covid-19 mengunci banyak negara di dunia. Pasar melihat pandemi Covid-19 masih jauh dari harapan untuk segera selesai.
Data kemarin mengumumkan infeksi Covid-19 telah mencapai 7,43 juta orang di seluruh dunia, dengan kasus di Amerika Serikat telah melewati angka 2 juta orang pada minggu ini.
Selain ancaman gelombang kedua pandemi, harga minyak juga tertekan akibat meningkatnya pasokan minyak mentah dan bensin di AS. Pekan lalu, pasokan bensin di negeri Paman Sam naik menjadi 258,6 juta barel. Persediaan minyak mentah pun naik sebesar 5,7 juta barel menjadi 538,1 juta barel.
Lihat Juga: Bos Bank Sentral Warning, Perang Iran-Israel Bisa Mengulang Guncangan Energi Era 1970-an
(bon)
tulis komentar anda