Harga Minyak Merosot Merespons Pernyataan The Fed

Kamis, 11 Juni 2020 - 11:15 WIB
loading...
Harga Minyak Merosot Merespons Pernyataan The Fed
Harga minyak merosot pada Kamis ini merespons pernyataan The Fed. Foto/Istimewa
A A A
SYDNEY - Harga minyak mentah merost pada perdagangan Kamis (11/6/2020), merespons pernyataan Federal Reserve. Bank sentral Amerika Serikat mengatakan pemulihan ekonomi imbas dari pandemi Covid-19 akan memakan waktu bertahun-tahun. Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran pasar tentang permintaan minyak seiring kasus Covid-19 yang kembali meningkat.

Melansir dari Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate jatuh 2,2% atau 86 sen menjadi USD38,74 per barel pada pukul 00:31 GMT. Harga minyak mentah berjangka Brent International turun 2,02% atau 85 sen menjadi USD40,88 per barel.

Analis dari Australia and New Zealand Bank (ANZ) menatakan harga minyak kembali tertahan karena berita negatif, dimana jalan menuju pemulihan ekonomi global masih panjang dan berliku.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS juga terus meningkat sebesar 5,7 juta barel dalam sepekan hingga 5 Juni, menjadi 538,1 juta barel. Sebuah rekor baru.

Pada saat yang sama, menurut Administrasi Informasi Energi AS, cadangan bensin tumbuh menjadi 258,7 juta barel. Stok minyak sulingan termasuk diesel naik 1,6 juta barel.

Hal ini ditambah dengan meningkatnya produksi dari Arab Saudi yang membanjiri pasar minyak. Harga Minyak Turun Karena Stok Minyak AS Meningkat

Pernyataan The Fed soal pemulihan ekonomi yang memerlukan waktu lama dan meningkatnya persediaan minyak, membuat pedagang langsung menjual saham minyak demi mengambil keuntungan.

"Melihat kondisi ini, pedagang jangka pendek langsung menjual sahamnya untuk mengambil keuntungan atas data bearish," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axicorp.

Pemulihan ekonomi AS sendiri masih dibayangi oleh kasus Covid-19, dimana pada Rabu kemarin, total kasus pandemi telah mencapai 2 juta, meningkat setelah lima minggu mengalami penurunan.
(bon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)