Sri Mulyani Ingatkan Tax Amnesty Jilid II Hanya Sampai Juni 2022, Wajib Pajak Diminta Patuh
Rabu, 02 Februari 2022 - 15:39 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, kembali agar wajib pajak (WP) bisa memanfaatkan program pengungkapan sukarela (PPS) atau Tax Amnesty jilid II . Pasalnya kesempatan Tax Amnesty kali ini hanya akan dibuka sampai 30 Juni 2022.
"Masih ada kesempatan sampai 30 Juni 2022, sejak dimulai 1 Januari 2022. Kita seluruhnya akan terus melakukan sosialisasi kepada wajib pajak sehingga program ini yang hanya terbatas sampai akhir Juni 2022, jadi tinggal 5 bulan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh wajib pajak yang memang masih perlu untuk menggunakan program pengungkapan sukarela ini," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan terus meningkatkan aktivitas baik sosialisasi maupun edukasi untuk meningkatkan kepatuhan para wajib pajak guna mengikuti program Tax Amnesty jilid II. "Pada saat yang sama kita akan mengingatkan kepatuhan itu bisa terus ditingkatkan oleh seluruh wajib pajak di Indonesia baik perorangan maupun korporasi," tegasnya.
Dikutip dari laman PPS pajak.go.id, hingga 1 Februari 2022 tercatat sudah 9.577 wajib pajak yang mengikuti program tax amnesty jilid II dengan 10.506 surat keterangan. Jumlah tersebut telah mengungkap harta sebesar Rp8,8 triliun dan pemerintah berhasil menambah penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp935,12 miliar.
Adapun deklarasi dalam negeri sebesar Rp7,5 triliun, deklarasi luar negeri Rp728,74 miliar. Dari total tersebut, jumlah harta yang akan diinvestasikan ke instrumen surat berharga negara (SBN) mencapai Rp566,01 miliar.
"Masih ada kesempatan sampai 30 Juni 2022, sejak dimulai 1 Januari 2022. Kita seluruhnya akan terus melakukan sosialisasi kepada wajib pajak sehingga program ini yang hanya terbatas sampai akhir Juni 2022, jadi tinggal 5 bulan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh wajib pajak yang memang masih perlu untuk menggunakan program pengungkapan sukarela ini," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan terus meningkatkan aktivitas baik sosialisasi maupun edukasi untuk meningkatkan kepatuhan para wajib pajak guna mengikuti program Tax Amnesty jilid II. "Pada saat yang sama kita akan mengingatkan kepatuhan itu bisa terus ditingkatkan oleh seluruh wajib pajak di Indonesia baik perorangan maupun korporasi," tegasnya.
Dikutip dari laman PPS pajak.go.id, hingga 1 Februari 2022 tercatat sudah 9.577 wajib pajak yang mengikuti program tax amnesty jilid II dengan 10.506 surat keterangan. Jumlah tersebut telah mengungkap harta sebesar Rp8,8 triliun dan pemerintah berhasil menambah penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp935,12 miliar.
Adapun deklarasi dalam negeri sebesar Rp7,5 triliun, deklarasi luar negeri Rp728,74 miliar. Dari total tersebut, jumlah harta yang akan diinvestasikan ke instrumen surat berharga negara (SBN) mencapai Rp566,01 miliar.
(akr)
tulis komentar anda