Luhut: Yang Larang Vaksin Bertanggung Jawab Kalau Ada yang Meninggal!
Senin, 07 Februari 2022 - 13:21 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, orang yang melarang masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 akan bertanggung jawab di komunitasnya jika ada kasus meninggal.
Menko Luhut menuturkan dari 356 pasien yang meninggal akibat Omicron, 42% memiliki komorbid, dan 44% lansia dan 69% belum divaksin lengkap.
“Jadi orang yang menganjurkan tidak vaksin bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada yang meninggal, karena data (meninggal) 69 belum divaksin,” kata Menko Luhut dalam evaluasi PPKM secara virtual, Senin (7/2/2022).
Sementara itu, Menko Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan sejumlah kebijakan proteksi untuk orang rentan, khususnya bagi para lansia untuk yang belum divaksin.
“Saya imbau supaya Bapak Ibu jangan dengar masukan-masukan gak jelas itu, yang kami lakukan bicara data. Apa yang dilakukan pemerintah telah memberikan kebijakan-kebijakan,” urainya.
Pemerintah akan mendorong percepatan program vaksinasi bagi lansia, khususnya dosis dua untuk lansia dan juga booster.
“Meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, daerah tempat tidur sudah kita siapkan seperti (saat) Delta kemarin,” pungkasnya.
Menko Luhut menuturkan dari 356 pasien yang meninggal akibat Omicron, 42% memiliki komorbid, dan 44% lansia dan 69% belum divaksin lengkap.
“Jadi orang yang menganjurkan tidak vaksin bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada yang meninggal, karena data (meninggal) 69 belum divaksin,” kata Menko Luhut dalam evaluasi PPKM secara virtual, Senin (7/2/2022).
Sementara itu, Menko Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan sejumlah kebijakan proteksi untuk orang rentan, khususnya bagi para lansia untuk yang belum divaksin.
“Saya imbau supaya Bapak Ibu jangan dengar masukan-masukan gak jelas itu, yang kami lakukan bicara data. Apa yang dilakukan pemerintah telah memberikan kebijakan-kebijakan,” urainya.
Pemerintah akan mendorong percepatan program vaksinasi bagi lansia, khususnya dosis dua untuk lansia dan juga booster.
“Meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, daerah tempat tidur sudah kita siapkan seperti (saat) Delta kemarin,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda