Minyak Goreng Curah Rp11.500 per Liter Sulit Didapat, Pedagang dan Konsumen Ngeluh

Senin, 21 Februari 2022 - 11:59 WIB
Nadin, pedagang di pasar Mangunjaya, Bekasi, mengaku tidak bisa menjual minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter karena harga dari agen masih mahal. Foto/MPI/Advenia Elisabeth
BEKASI - Minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter sesuai ketentuan baru Harga Eceran Tertinggi (HET) nyatanya masih sulit ditemui di pasar.

Berdasarkan pantauan tim MNC Portal Indonesia (MPI) di Pasar Mangunjaya, Bekasi, pada pagi ini, para pedagang masih menjual minyak goreng curah dengan harga lama yaitu Rp17.000 per kilogram (kg).

Padahal, sebelumnya pemerintah berjanji minyak goreng curah yang dipatok Rp11.500 per liter akan segera tersedia di pasar-pasar rakyat.



"Belum ada sampai sekarang. Katanya kan bisa segera ada di pasar tradisional. Tapi nyatanya distributor minyak goreng curah belum ke sini," kata Agam, salah seorang pedagang sembako di Pasar Mangunjaya Bekasi, Senin (21/2/2022).



Agam mengaku masih menjual minyak goreng curah dengan harga lama yakni Rp17.000 per kg. Pasalnya, selama ini dirinya masih membeli minyak goreng curah di agen, bukan dari distributor.

"Karena mereka (sales distributor) nggak dateng-dateng, ya saya beli di agen biar saya bisa tetap jualan. Itu pun juga terbatas belinya. Jadi, saya nggak bisa kasih harga Rp11.500 sesuai permintaan pemerintah," tuturnya.

Menurut dia, saat ini harga minyak goreng di agen masih terbilang mahal. Maka itu, dia berharap pemerintah bisa segera mendatangkan minyak goreng curah dengan harga murah ke pasar tempatnya berjualan.

Selain menguntungkan bagi pedagang, sambung Agam, keberadaan minyak goreng murah juga meringankan beban pembeli yang mayoritas merupakan pedagang makanan yang banyak membutuhkan minyak goreng curah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More