Minyak Goreng Curah Rp11.500 per Liter Sulit Didapat, Pedagang dan Konsumen Ngeluh
Senin, 21 Februari 2022 - 11:59 WIB
"Semoga pemerintah bisa segera mengirim minyak goreng curah ke sini karena bukan pedagang doang yang berkurang bebannya, pembeli juga. Kasihan lho pedagang makanan itu kalau beli minyak goreng curah masih mahal," tukasnya.
Senada, salah seorang pedagang minyak goreng curah bernama Elis menyebut, minyak goreng curah masih mahal di agen tempat langganannya. Dia pun terpaksa menjual seharga Rp17.000 per kg.
"Di agen masih mahal. Saya dapat dari sananya aja masih Rp15.000 per kg. Jadi ya saya jualnya Rp17.000 per kg. Distributor juga nggak ada yang dateng," ungkapnya kepada MPI di lokasi yang sama.
Elis menuturkan, pembeli banyak yang mengeluh dengan harga yang ditawarkan. Meski begitu, mereka tetap membeli minyak goreng curah namun tidak sebanyak biasanya saat harga belum melonjak.
"Masih suka ngeluh (pembelinya) karena harganya masih tinggi. Yang biasanya beli sekilo, jadi berkurang kadang cuma setengah kilo," terangnya.
Pedagang lainnya, Nadin menambahkan, dirinya tidak bisa menjual minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter karena dari agen masih menjual di atas harga tersebut. "Gimana saya mau kasih harga Rp11.500, dari agennya aja masih Rp15.000," ucapnya.
Nadin mengaku tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Hanya saja, harganya tak kunjung turun. "Susah sih enggak, tapi ya itu tadi, mahal," cetusnya.
Sementara itu, Rani selaku pembeli minyak goreng curah sangat berharap harga bisa turun dari harga sekarang. Pasalnya, Rani sendiri pun yang mengkonsumsi minyak goreng curah untuk keperluan pribadi masih belum mendapatkan harga murah yang ditetapkan pemerintah yakni Rp11.500 per liter.
"Saya belinya masih mahal. Saya belum pernah dapat (minyak goreng curah) yang Rp11.500 itu," ucapnya. "Kalau bisa secepatnya (barangnya ada dan harganya bisa murah). Karena kan kita suka goreng-gorengan. Banyak orang susah di sini," imbuh Rani.
Senada, salah seorang pedagang minyak goreng curah bernama Elis menyebut, minyak goreng curah masih mahal di agen tempat langganannya. Dia pun terpaksa menjual seharga Rp17.000 per kg.
"Di agen masih mahal. Saya dapat dari sananya aja masih Rp15.000 per kg. Jadi ya saya jualnya Rp17.000 per kg. Distributor juga nggak ada yang dateng," ungkapnya kepada MPI di lokasi yang sama.
Elis menuturkan, pembeli banyak yang mengeluh dengan harga yang ditawarkan. Meski begitu, mereka tetap membeli minyak goreng curah namun tidak sebanyak biasanya saat harga belum melonjak.
"Masih suka ngeluh (pembelinya) karena harganya masih tinggi. Yang biasanya beli sekilo, jadi berkurang kadang cuma setengah kilo," terangnya.
Pedagang lainnya, Nadin menambahkan, dirinya tidak bisa menjual minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter karena dari agen masih menjual di atas harga tersebut. "Gimana saya mau kasih harga Rp11.500, dari agennya aja masih Rp15.000," ucapnya.
Nadin mengaku tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Hanya saja, harganya tak kunjung turun. "Susah sih enggak, tapi ya itu tadi, mahal," cetusnya.
Sementara itu, Rani selaku pembeli minyak goreng curah sangat berharap harga bisa turun dari harga sekarang. Pasalnya, Rani sendiri pun yang mengkonsumsi minyak goreng curah untuk keperluan pribadi masih belum mendapatkan harga murah yang ditetapkan pemerintah yakni Rp11.500 per liter.
"Saya belinya masih mahal. Saya belum pernah dapat (minyak goreng curah) yang Rp11.500 itu," ucapnya. "Kalau bisa secepatnya (barangnya ada dan harganya bisa murah). Karena kan kita suka goreng-gorengan. Banyak orang susah di sini," imbuh Rani.
Lihat Juga :
tulis komentar anda