Rusia Ukraina Membara, Harga Minyak Mentah Bergolak di Level USD101 per Barel
Jum'at, 25 Februari 2022 - 13:44 WIB
Jeffrey menilai situasi di Ukraina akan membuat harga minyak tetap tinggi di tengah kekhawatiran pasokan yang terbatas dan belum jelasnya hasil perundingan nuklir AS dan Iran.
"Saya percaya minyak mentah Brent sekarang akan diperdagangkan dalam kisaran USD90-110 selama beberapa minggu ke depan," bebernya.
Seperti diketahui, presiden AS Joe Biden memukul Rusia dengan sejumlah sanksi pada Kamis (24/2). Langkah ini akan menghambat Rusia dalam menjalankan bisnis mereka, termasuk sanksi memblokir lima bank besar Rusia atas akses mereka ke mata uang asing.
Inggris, Jepang, Kanada, Australia dan Uni Eropa juga meluncurkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow, menyusul langkah Jerman yang menghentikan pipa gas senilai USD11 miliar dari Rusia.
"Pasar minyak sangat rentan terhadap sentimen pasokan mengingat stok minyak global berada di posisi yang rendah selama tujuh tahun terakhir," kata Analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
"Saya percaya minyak mentah Brent sekarang akan diperdagangkan dalam kisaran USD90-110 selama beberapa minggu ke depan," bebernya.
Seperti diketahui, presiden AS Joe Biden memukul Rusia dengan sejumlah sanksi pada Kamis (24/2). Langkah ini akan menghambat Rusia dalam menjalankan bisnis mereka, termasuk sanksi memblokir lima bank besar Rusia atas akses mereka ke mata uang asing.
Inggris, Jepang, Kanada, Australia dan Uni Eropa juga meluncurkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow, menyusul langkah Jerman yang menghentikan pipa gas senilai USD11 miliar dari Rusia.
"Pasar minyak sangat rentan terhadap sentimen pasokan mengingat stok minyak global berada di posisi yang rendah selama tujuh tahun terakhir," kata Analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
(ind)
tulis komentar anda