Menguak Harta Karun Donetsk, Wilayah Ukraina yang Diakui Putin Jadi Negara Merdeka

Minggu, 27 Februari 2022 - 05:33 WIB
Patung raksasa penambang yang memegang sebongkah batu bara menyambut Anda saat memasuki kota. Dimana logo kota itu menampilkan tangan sedang memegang palu yang jadi simbol penambang. Mereka mempunyai tim sepak bola kesayangan yaitu FC Shaktar (Para Penambang) Donetsk dan FC Metalurh (Para Ahli Metalurgi) Donetsk. Sepak bola, kebetulan, adalah jalan menuju banyak hati semua orang di Ukraina.

Donetsk, bersama dengan beberapa kota lain di Ukraina dan Polandia, adalah tuan rumah Piala Eropa 2012. Saat ini wilayah Donetsk adalah bagian Ukraina yang paling padat penduduknya.

Mereka menyumbang sepertiga dari pendapatan ekspor Ukraina, terutama berkat industri pengerjaan logam. Pertumbuhan PDB daerah sejak 1999 sebagian besar terkait dengansektor baja, meskipun sejauh ini didorong oleh kebijakan pusat dan pasar dunia yang menguntungkan, bukan oleh reformasi struktural apapun.

Namun masalah tetap ada. Wilayah ini tidak dapat disangkal sebagai salah satu yang terkaya di Ukraina, bertanggung jawab atas bagian terbesar dari output industri dan PDB negara itu, dimana hanya sedikit wilayah Eropa yang memilikinya.



Wilayah ini sempat mengalami pukulan berat dari krisis ekonomi dunia seperti jantung industri di Ukraina timur. Pesanan untuk baja dan logam lainnya hampir habis dan harga telah anjlok. Di Oblast Donetsk, rumah bagi 4,6 juta orang, sekitar 80% ekonomi terkait dengan industri logam.



Pada Januari 2009, ketika produksi turun drastis industri sama dengan sepertiga di seluruh Ukraina. Donetsk merupakan 10 persen dari populasi Ukraina dan menyediakan 20 persen dari PDB-nya, sebuah fakta yang sering menarik perhatian politisi lokal. Mereka beralasan bahwa kekayaan kawasan harus dihabiskan di sana daripada memberi makan seluruh negara.

Kebanyakan orang di Oblast (atau Donbas) berbicara bahasa Rusia, bukan bahasa Ukraina. Hampir 50% orang yang tinggal di kota Donetsk digolongkan sebagai etnis Rusia. Terlepas dari tekanan ekonomi yang dialami Ukraina pada 2011, sejumlah tambang batu bara Donbas dan pabrik baja Donetskstal masih bekerja keras.

Konflik Sejak 2014

Wilayah tersebut telah terjebak dalam konflik bersenjata dengan tentara Kyiv sejak pemberontakan bersenjata yang didukung Kremlin menyusul pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014. Kemerdekaan yang diproklamasikan setelah referendum, tidak diakui oleh komunitas internasional.

Kyiv dan Barat mengatakan Rusia menghasut pemberontakan timur, memasok senjata dan pasukan melintasi perbatasan untuk mendukung mereka. Puncaknya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pada awal pekan kemarin bahwa dia mengakui kemerdekaan mereka yakni Donetsk dan Luhansk.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More