Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Arifin Panigoro Tinggalkan Kekayaan Rp7,8 Triliun
Senin, 28 Februari 2022 - 07:41 WIB
JAKARTA - Dunia perminyakan nasional berduka. Arifin Panigoro meninggal dunia pada 27 Februari 2022, pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis USA atau Senin, 28 Februari 2022 pukul 03.29 AM WIB.
Sosok yang juluki "Raja Minyak Indonesia" ini memulai usahanya di era 80-an. Sebagai pengusaha yang telah lama merintis usaha, Arifin menjelma menjadi salah seorang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Tahun 2020 Arifin Panigoro masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Dia menduduki posisi 47 sebagai orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat Arifin memiliki kekayaan sebesar USD550 juta atau setara Rp7,86 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Arifin memulai usahanya di tahun 1980 dengan mendirikan Meta Epsi Drilling Company (Medco). Pendirian Medco merupakan hasil kejelian Arifin melihat peluang dari boomingnya industri perminyakan nasional.
Perkenalannya di dunia perminyakan dimulai ketika dia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan di tahun 1981. Bermitra dengan para pemain asing, Arifin Panigoro kemudian menggarap proyek-proyek jaringan pipa perminyakan yang lebih besar.
Kini Medco menjadi sebuah gergasi nasional. Lini bisnis grup ini sudah kian merambah ke berbagai sektor usaha, tak hanya perminyakan tapi juga sektor lainnya.
Sosok yang juluki "Raja Minyak Indonesia" ini memulai usahanya di era 80-an. Sebagai pengusaha yang telah lama merintis usaha, Arifin menjelma menjadi salah seorang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Tahun 2020 Arifin Panigoro masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Dia menduduki posisi 47 sebagai orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat Arifin memiliki kekayaan sebesar USD550 juta atau setara Rp7,86 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Arifin memulai usahanya di tahun 1980 dengan mendirikan Meta Epsi Drilling Company (Medco). Pendirian Medco merupakan hasil kejelian Arifin melihat peluang dari boomingnya industri perminyakan nasional.
Perkenalannya di dunia perminyakan dimulai ketika dia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan di tahun 1981. Bermitra dengan para pemain asing, Arifin Panigoro kemudian menggarap proyek-proyek jaringan pipa perminyakan yang lebih besar.
Kini Medco menjadi sebuah gergasi nasional. Lini bisnis grup ini sudah kian merambah ke berbagai sektor usaha, tak hanya perminyakan tapi juga sektor lainnya.
(uka)
tulis komentar anda