Tak Hanya Pukul Rusia, Sanksi Barat Bikin Ekonomi Global Ikut Merana
Jum'at, 11 Maret 2022 - 05:00 WIB
Produsen, lessor, asuransi, dan penyedia perawatan untuk operator Rusia seperti Aeroflot dan S7 Airlines termasuk di antara mereka di luar Rusia yang terkena sanksi langsung. Maskapai saat ini terpukul akibat dari harga minyak yang lebih tinggi dan rute yang lebih panjang yang dibutuhkan untuk melewati wilayah udara Rusia. Faktor-faktor tersebut diperkirakan akan mendorong kenaikan harga tiket dan tarif angkutan udara lebih lanjut.
Selain itu, Uni Eropa telah memberi tenggat bagi perusahaan leasing hingga 28 Maret untuk mengakhiri kontrak sewa saat ini di Rusia. Hal itu bisa menjadi tugas yang menantang bagi perusahaan Eropa yang telah menyewakan ratusan pesawat ke maskapai Rusia dan sekarang harus menemukan cara untuk menerbangkannya di tengah larangan wilayah udara dan rencana pemerintah Rusia untuk menasionalisasi armada guna mempertahankan kapasitas domestik.
Produsen-produsen pesawat besar Barat, Airbus dan Boeing, juga akan dirugikan dari isolasi Rusia. Tidak hanya akan kehilangan pasar yang besar, tetapi juga karena Rusia menyediakan komponen penting seperti titanium untuk produksi pesawat mereka.
6. Meroketnya harga komoditas
Rusia adalah pengekspor utama sejumlah komoditas yang sangat penting bagi ekonomi global. Harga untuk komoditas-komiditas ini juga telah melonjak, mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun dan mengganggu pertumbuhan ekonomi global.
Melonjaknya harga logam telah memukul produsen mobil dengan keras, karena pasokan Rusia terancam. Aluminium dan paladium keduanya mencapai rekor tertinggi pada hari Senin sementara, pada hari Selasa, nikel, yang juga dibutuhkan untuk baja tahan karat, melewati level USD100.000 per ton untuk pertama kalinya.
Harga batu bara melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, melebihi USD400 per ton minggu ini karena beberapa negara Eropa ingin melarang pasokan Rusia. Harga logam tanah jarang, yang telah melonjak sejak paruh kedua tahun 2021 di tengah kekhawatiran ketidakpastian pasokan dan permintaan yang kuat, juga meningkat.
7. Isolasi Rusia rugikan bisnis Eropa
Rusia telah menikmati hubungan ekonomi yang erat dengan negara-negara Eropa, sehingga sanksi perdagangan dan keuangan apa pun kemungkinan akan merugikan kedua belah pihak. Tetapi, hilangnya pasar Rusia, dengan populasi lebih dari 144 juta orang, merupakan pukulan besar bagi bisnis Eropa.
Selama tahun 2021, volume perdagangan antara Rusia dan negara-negara Uni Eropa meningkat tercatat 42,7% secara tahunan menjadi lebih dari €247 miliar. Rusia adalah mitra terbesar kelima untuk ekspor barang UE (4,1%) dan mitra terbesar ketiga untuk impor barang UE (7,5%).
Selain itu, Uni Eropa telah memberi tenggat bagi perusahaan leasing hingga 28 Maret untuk mengakhiri kontrak sewa saat ini di Rusia. Hal itu bisa menjadi tugas yang menantang bagi perusahaan Eropa yang telah menyewakan ratusan pesawat ke maskapai Rusia dan sekarang harus menemukan cara untuk menerbangkannya di tengah larangan wilayah udara dan rencana pemerintah Rusia untuk menasionalisasi armada guna mempertahankan kapasitas domestik.
Produsen-produsen pesawat besar Barat, Airbus dan Boeing, juga akan dirugikan dari isolasi Rusia. Tidak hanya akan kehilangan pasar yang besar, tetapi juga karena Rusia menyediakan komponen penting seperti titanium untuk produksi pesawat mereka.
6. Meroketnya harga komoditas
Rusia adalah pengekspor utama sejumlah komoditas yang sangat penting bagi ekonomi global. Harga untuk komoditas-komiditas ini juga telah melonjak, mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun dan mengganggu pertumbuhan ekonomi global.
Melonjaknya harga logam telah memukul produsen mobil dengan keras, karena pasokan Rusia terancam. Aluminium dan paladium keduanya mencapai rekor tertinggi pada hari Senin sementara, pada hari Selasa, nikel, yang juga dibutuhkan untuk baja tahan karat, melewati level USD100.000 per ton untuk pertama kalinya.
Harga batu bara melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, melebihi USD400 per ton minggu ini karena beberapa negara Eropa ingin melarang pasokan Rusia. Harga logam tanah jarang, yang telah melonjak sejak paruh kedua tahun 2021 di tengah kekhawatiran ketidakpastian pasokan dan permintaan yang kuat, juga meningkat.
7. Isolasi Rusia rugikan bisnis Eropa
Rusia telah menikmati hubungan ekonomi yang erat dengan negara-negara Eropa, sehingga sanksi perdagangan dan keuangan apa pun kemungkinan akan merugikan kedua belah pihak. Tetapi, hilangnya pasar Rusia, dengan populasi lebih dari 144 juta orang, merupakan pukulan besar bagi bisnis Eropa.
Selama tahun 2021, volume perdagangan antara Rusia dan negara-negara Uni Eropa meningkat tercatat 42,7% secara tahunan menjadi lebih dari €247 miliar. Rusia adalah mitra terbesar kelima untuk ekspor barang UE (4,1%) dan mitra terbesar ketiga untuk impor barang UE (7,5%).
Lihat Juga :
tulis komentar anda