Sanksi ke Rusia Punya Konsekuensi Besar Bagi Industri Penerbangan Global
Jum'at, 11 Maret 2022 - 14:21 WIB
Harga Minyak Naik, Waktu Penerbangan Lebih Lama
Harga minyak telah melonjak ke level tertinggi sejak 2008 karena Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia. Biaya tambahan untuk bahan bakar dan kenaikan tarif adalah salah satu langkah yang diambil maskapai penerbangan untuk mengimbangi beberapa tekanan pada saat permintaan tetap rendah karena pandemi.
Harga minyak yang tinggi dalam beberapa kasus diperparah oleh jalur penerbangan memutar yang diperlukan untuk menghindari wilayah udara Rusia setelah adanya larangan yang dapat menambahkan waktu hingga 3,5 jam terbang.
Dampak terbesar bakal dirasakan penerbangan antara Eropa dengan tujuan Asia Utara seperti Jepang, Korea Selatan dan China. Tetapi rute lain yang juga terkena dampak termasuk antara Asia Tenggara dan Eropa serta Amerika Serikat hingga India.
Waktu penerbangan yang lebih lama juga menyebabkan biaya staf yang lebih tinggi, kemampuan membawa kargo yang lebih sedikit dan biaya pemeliharaan makin mahal pada kontrak yang dibebankan pada jam penerbangan, kata Brendan Sobie, seorang analis penerbangan independen yang berbasis di Singapura.
"Kekhawatiran lain adalah dampak pada permintaan penumpang internasional di beberapa pasar, yang mengakibatkan kemunduran dalam pemulihan keseluruhan perjalanan udara internasional," tambahnya.
Harga minyak telah melonjak ke level tertinggi sejak 2008 karena Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia. Biaya tambahan untuk bahan bakar dan kenaikan tarif adalah salah satu langkah yang diambil maskapai penerbangan untuk mengimbangi beberapa tekanan pada saat permintaan tetap rendah karena pandemi.
Harga minyak yang tinggi dalam beberapa kasus diperparah oleh jalur penerbangan memutar yang diperlukan untuk menghindari wilayah udara Rusia setelah adanya larangan yang dapat menambahkan waktu hingga 3,5 jam terbang.
Dampak terbesar bakal dirasakan penerbangan antara Eropa dengan tujuan Asia Utara seperti Jepang, Korea Selatan dan China. Tetapi rute lain yang juga terkena dampak termasuk antara Asia Tenggara dan Eropa serta Amerika Serikat hingga India.
Waktu penerbangan yang lebih lama juga menyebabkan biaya staf yang lebih tinggi, kemampuan membawa kargo yang lebih sedikit dan biaya pemeliharaan makin mahal pada kontrak yang dibebankan pada jam penerbangan, kata Brendan Sobie, seorang analis penerbangan independen yang berbasis di Singapura.
"Kekhawatiran lain adalah dampak pada permintaan penumpang internasional di beberapa pasar, yang mengakibatkan kemunduran dalam pemulihan keseluruhan perjalanan udara internasional," tambahnya.
(akr)
tulis komentar anda