Gara-gara China, Harga Batu Bara Anjlok 7 Persen Lebih

Selasa, 15 Maret 2022 - 14:41 WIB
China terus menggenjot produksi batu baranya menghadapi musim liburan. Foto/chinadialogue
JAKARTA - Harga batu bara di pasar ICE Newcastle anjlok di atas 7% pada perdagangan Selasa siang (15/3/2022). Menurut data, harga batu bara kontrak April 2022 anjlok 7,05% di USD336,15 per ton.



Sepanjang lima hari terakhir kontrak harga si batu emas ini telah merosot 21,03%. Sebagai pembanding, harga batu bara kontrak Mei 2022 terpuruk 7,09% di USD323,10 per ton, dan telah tertekan 21,61% dalam sepekan.



Penurunan harga batu bara terjadi seiiring meningkatnya tingkat produksi di pasaran. China telah mendesak para penambang swastanya untuk meningkatkan produksi menjelang hari perayaan di negara tersebut.

Otoritas Beijing memerintahkan mereka untuk beroperasi secara normal selama liburan untuk memastikan pasokan pasar dan harga yang stabil.

Data menunjukkan tingkat produksi harian di China pada Januari dan Februari masih lebih rendah dari rekor tertingginya sebesar 12,4 juta ton yang dicapai pada Desember 2021. Ini terjadi karena penambang berhenti beroperasi selama liburan.

Output batu bara China diperkirakan akan berada bahkan lebih dari 12 juta ton per hari dalam waktu dekat, karena Beijing berusaha untuk memastikan pasokan energi yang cukup di tengah lonjakan harga global dan gangguan pasokan akibat perang Rusia-Ukraina.

Namun, lonjakan angka Covid-19, terutama di dekat areal pertambangan menjadi tantangan bagi produksi dan transportasi batu bara. Kontrak batu bara termal paling aktif China untuk pengiriman Mei 2022 naik lebih dari 4% pada perdagangan Selasa pagi (15/3) sebelum turun 2,8% siang ini.

Kereta api pengapalan batu bara utama yang menghubungkan Datong dan Qinhuangdao, dengan volume transportasi tahunan sebesar 421 juta ton, diperkirakan akan melakukan pemeliharaan tahunan pada bulan April.



Kontrak batu bara termal paling aktif China untuk pengiriman Mei naik lebih dari 4% pada perdagangan Selasa pagi sebelum turun menjadi 2,8%.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More