Rusia Ancam Setop Pasok Gas ke Eropa, Provinsi di Belanda Hidupkan Kembali Kilang
Kamis, 17 Maret 2022 - 10:04 WIB
Schrages mengatakan pertempuran di sana memunculkan kembali kenangan pendudukan Nazi di Belanda saat Perang Dunia II, ketika orang-orang di provinsi mereka dipaksa untuk menggali parit dan penghalang laut dibuka untuk menyebabkan banjir – bagian dari upaya yang gagal untuk memperlambat pasukan Sekutu yang bergerak maju.
Mayoritas yakni 61% dari 3.000 responden di Groningen pada jajak pendapat untuk surat kabar Dagblad van Noorden mengatakan, bahwa mereka akan mendukung produksi lokal yang lebih tinggi jika mengurangi ketergantungan pada Moskow, yang memasok sebanyak 20% gas yang digunakan oleh Belanda.
Sebuah jajak pendapat nasional untuk program EenVandaag di televisi publik Belanda pada akhir Februari, di mana lebih dari 21.000 orang responden, menghasilkan 63% akan mendukung melanjutkan ekstraksi Groningen jika Rusia memotong ekspor ke Eropa.
"Di sini, rumah-rumah mungkin runtuh karena masalah keamanan. Di sana, ada pertumpahan darah," kata Wigbolgus.
Reaksi
Invasi Moskow di Ukraina telah memicu reaksi yang lebih luas terhadap minyak dan gas Rusia. Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia, sementara Komisi Eropa menerbitkan rencana untuk memangkas impor gas Rusia sebesar dua pertiga tahun ini.
Impor gas alam dan pipa cair non-Rusia tahun ini dapat menggantikan lebih dari sepertiga dari 155 bcm yang didapat Eropa setiap tahun dari Rusia, kata Komisi.
Sanksi Barat yang menargetkan ekonomi Rusia dan pendukung Putin dapat meningkatkan konfrontasi dengan Kremlin, yang telah mengancam akan membalas dengan memotong pipa Nord Stream utama yang membawa gas ke Jerman, kata pakar gas Peters.
Jika itu terjadi, peningkatan produksi Groningen dapat membantu negara tetangga Jerman, Belgia dan Prancis utara yang dapat menggunakan gas Belanda.
Di sisi lain solusi jangka pendek seperti peningkatan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara, akan merusak upaya untuk mengurangi bahan bakar fosil.
Mayoritas yakni 61% dari 3.000 responden di Groningen pada jajak pendapat untuk surat kabar Dagblad van Noorden mengatakan, bahwa mereka akan mendukung produksi lokal yang lebih tinggi jika mengurangi ketergantungan pada Moskow, yang memasok sebanyak 20% gas yang digunakan oleh Belanda.
Sebuah jajak pendapat nasional untuk program EenVandaag di televisi publik Belanda pada akhir Februari, di mana lebih dari 21.000 orang responden, menghasilkan 63% akan mendukung melanjutkan ekstraksi Groningen jika Rusia memotong ekspor ke Eropa.
"Di sini, rumah-rumah mungkin runtuh karena masalah keamanan. Di sana, ada pertumpahan darah," kata Wigbolgus.
Reaksi
Invasi Moskow di Ukraina telah memicu reaksi yang lebih luas terhadap minyak dan gas Rusia. Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia, sementara Komisi Eropa menerbitkan rencana untuk memangkas impor gas Rusia sebesar dua pertiga tahun ini.
Impor gas alam dan pipa cair non-Rusia tahun ini dapat menggantikan lebih dari sepertiga dari 155 bcm yang didapat Eropa setiap tahun dari Rusia, kata Komisi.
Sanksi Barat yang menargetkan ekonomi Rusia dan pendukung Putin dapat meningkatkan konfrontasi dengan Kremlin, yang telah mengancam akan membalas dengan memotong pipa Nord Stream utama yang membawa gas ke Jerman, kata pakar gas Peters.
Jika itu terjadi, peningkatan produksi Groningen dapat membantu negara tetangga Jerman, Belgia dan Prancis utara yang dapat menggunakan gas Belanda.
Di sisi lain solusi jangka pendek seperti peningkatan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara, akan merusak upaya untuk mengurangi bahan bakar fosil.
tulis komentar anda