Pertemuan IPU ke-144 Dapat Menstimulus Ekonomi Global

Selasa, 22 Maret 2022 - 21:39 WIB
Putu Supadma Rudana mengatakan pertemuan parlemen dunia akan mendorong ekonomi dunia. Foto/Ist
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan, I nter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali dapat meningkatkan ekonomi dunia pasca-pandemi Covid-19. Menurut Putu, pertemuan-pertemuan bilateral yang terjadi saat IPU diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih komprehensif dan konkret.



"Tentu perlu adanya kerja sama antarnegara dalam meningkatkan dan menumbuhkan kembali ekonomi pasca-pandemi Covid-19," ujar Putu seusai pertemuan bilateral dengan Iran, Kamboja, Jerman, dan Belarus di Bali International Convention Center (BICC), Selasa (22/3/2022).

Delegasi Iran memandang Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang perdagangan, sehingga diharapkan kerja sama perdagangan antarnegara dapat ditingkatkan. Pertemuan dengan delegasi Kamboja membahas mengenai presidensi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly .



"Melalui momentum IPU ini harapannya lebih banyak lagi pertemuan tatap muka guna membahas berbagai isu untuk saling mendorong dan mendapatkan dukungan masing-masing negara dalam berbagai hal," harap Putu.

Putu mengatakan pentingnya kerja sama ekonomi yang lebih erat mengingat pada masa pandemi Covid-19, perekonomian dunia tidak seperti sebelum pandemi. Sejumlah negara perekonomiannya sempat guncang karena pandemi yang berkepanjangan, termasuk Indonesia yang juga terdampak.

Politisi fraksi Partai Demokrat itu berharap nantinya deklarasi resolusi yang menjadi kesimpulan dari pertemuan-pertemuan di IPU dapat menjadi momentum untuk bangkit bersama untuk peningkatan ekonomi.

"Ini merupakan momentum agar hubungan antarbangsa, antarnegara, dan antarmanusia ditingkatkan, karena selama ini kan terkunci di masing-masing negara," terangnya.

Seperti diketahui, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ada peningkatan kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19. Menurut perhitungan IMF, pandemi ini akan merugikan ekonomi global USD12,5 triliun atau Rp178.750 triliun (kurs Rp14.300) hingga 2024.

IPU ke-144 harus dapat menjadi wadah parlemen dunia untuk dapat saling kerja sama di segala bidang sehingga forum parlemen demokrasi kedua setelah PBB dapat memiliki pengaruh dan manfaat yang signifikan sehingga permasalahan dunia dapat dibicarakan dan diberikan solusi ataupun titik tengahnya.



"BKSAP yang menjadi ujung tombak diplomasi parlemen terus berusaha untuk membangun diplomasi yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara ini," tutup Putu.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More