Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Bakal Contek Kota di Korea
Rabu, 23 Maret 2022 - 22:30 WIB
BOGOR - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Mohammad Zainal Fatah mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan meniru konsep pembangunan kota di Korea Selatan.
Menurutnya, instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo adalah untuk membangun IKN Nusantara dengan mengusung konsep smart city. Selain itu pembangunan yang dilakukan juga diharapkan menjadi kota yang ramah emisi.
"Jadi Korea adalah satu mitra pembangunan kita, dan Korea punya pengalaman membangun ibu kota baru, kota administratif. Itu salah satu kota yang disebut smart city," ujar Zainal Fatah dalam Media Gathering, Rabu (23/3/2022).
Zainal mengungkapkan yang bakal menjadi contoh pembangunan adalah Kota Sejong. Kota tersebut sedikit banyak telah menerapkan konsep smart city yang juga menjadi cita-cita pembangunan IKN Nusantara.
Kasubdit Keterpaduan Penyelenggaraan Infrastruktur Pemukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Taufan Madiasworo, menambahkan yang dimaksud pembangunan smart city di IKN bukan hanya sekedar kota modern namun juga harus menjadi kota sehat.
"Kalau kita rincikan itu seperti pembangunan green open space, green comunity, green transportation, green building, green energy, itu menjadi satu namanya kota yang smart," sambungnya.
Taufan menjelaskan syarat menjadi kota sehat adalah pertama memiliki layanan dasar yang tersedia. Setelah itu baru membangun kota yang hijau, ressiliance sehingga tercipta konsep smart city.
"Kalau ada pemukiman yang tidak layak, jalan yang rusak dan tidak tersambung, layanan air minum dan sanitasi tidak memenuhi standar, tidak bisa dikatakan smart city," tutur Taufan.
Menurutnya, instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo adalah untuk membangun IKN Nusantara dengan mengusung konsep smart city. Selain itu pembangunan yang dilakukan juga diharapkan menjadi kota yang ramah emisi.
"Jadi Korea adalah satu mitra pembangunan kita, dan Korea punya pengalaman membangun ibu kota baru, kota administratif. Itu salah satu kota yang disebut smart city," ujar Zainal Fatah dalam Media Gathering, Rabu (23/3/2022).
Zainal mengungkapkan yang bakal menjadi contoh pembangunan adalah Kota Sejong. Kota tersebut sedikit banyak telah menerapkan konsep smart city yang juga menjadi cita-cita pembangunan IKN Nusantara.
Kasubdit Keterpaduan Penyelenggaraan Infrastruktur Pemukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Taufan Madiasworo, menambahkan yang dimaksud pembangunan smart city di IKN bukan hanya sekedar kota modern namun juga harus menjadi kota sehat.
"Kalau kita rincikan itu seperti pembangunan green open space, green comunity, green transportation, green building, green energy, itu menjadi satu namanya kota yang smart," sambungnya.
Taufan menjelaskan syarat menjadi kota sehat adalah pertama memiliki layanan dasar yang tersedia. Setelah itu baru membangun kota yang hijau, ressiliance sehingga tercipta konsep smart city.
"Kalau ada pemukiman yang tidak layak, jalan yang rusak dan tidak tersambung, layanan air minum dan sanitasi tidak memenuhi standar, tidak bisa dikatakan smart city," tutur Taufan.
(uka)
tulis komentar anda